Sistem politik adalah interaksi antara pemerintah dan masyarakat dalam proses pembuatan dan pengambilan kebijakan yang mengikat tentang kebaikan bersama antara masyarakat yang berada dalam suatu wilayah tertentu. Sistem politik berfungsi untuk merumuskan dan menetapkan tujuan yang ingin di capai masyarakat dan dapat di laksanakan pemerintah bersama dengan rakyat. Untuk membuat sistem politik, diperlukan unsur-unsur yang merupakan pembentukan pola. Pola ini berasal dari banyak hal, diantaranya budaya, lingkungan, masyarakat, kondisi sosial, dan hukum. Sistem politik yang dianut oleh negara-negara di dunia bermacam-maca. Berikut ini merupakan contoh dari macam-macam sistem politik:
1. Sistem politik di negara komunis
Ciri-ciri sistem politik negara komunis
- Tidak ada ketentuan politik bagi rakyat
- Kekuasaan terpusat pada negara
- Menolak keyakinan atau agama
- Hukum ditegakkan demi kepentingan negara
- Pemerintahan dijalankan secara tertutup
- Partisipasi rakyat dipaksakanÂ
2. Sistem politik di negara liberal
Ciri-ciri sistem politik negara liberal
- Kebebasan politik bagi rakyat
- Jaminan hak asasi manusia dalam konstitusi
- Pembagian atau pemisahan kekuasaan
- Negara di jalankan berdasarkan hukum
- Pemerintahan dijalankan secara terbukadan transparan
- Partisipasi rakyat atas dasar kesadaran
Sementara itu sistem politik juga mempunyai ciri-ciri yaitu
- Memiliki tujuan
- Mempunyai komponen-komponen
- Tiap komponen memiliki fungsi-fungsi yang berbeda
- Adanya interaksi antara komponen satu dengan yang lainnya
- Adanya mekanisme kerja
- Adanya kekuasaan, kekuasaan untuk mengatur komponen dalam sistem atau luar sistem.
- Adanya kebudayaan politik (terdapat prinsip-prinsip dan pemikiran) sebagai tolak ukur dalam pengembangan sistem tersebut
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H