"Warung itu digunakan untuk kepentingan warga, tidak bisa dipidanakan, anehnya laporan pidana ini naik statusnya menjadi tersangka, hal ini yang pihaknya akan patahkan pada gugatan Pengadilan Negeri (PN) Karawang.
Niat baik warga yang memanfaatkan lahan fasum dan fasos dengan mendirikan warung bersama untuk kepentingan warga sekitar tanpa mementingkan keuntungan ekonomi, namun niat baik ini menjadi polemik antara warga perumahan dengan pihak developer.
Warga tidak pernah menyangka, "Warung Kecil" yang mereka dirikan bersama bisa bergulir menjadi pelaporan ke kepolisian dan berakhir di meja hijau. Pihak warga berharap masalah keberadaan "Warung Kecil" tersebut apabila pihak developer perumahan Grahayana tidak menyetujui, semua dapat diselesaikan internal dengan mediasi dan kekeluargaan.
Namun upaya-upaya mediasi antara warga perumahan Grahayana dengan pihak developer perumahan Grahayana berkali-kali tidak menemukan titik temu, karena pihak pengacara developer bersikeras untuk melanjutkan kasus ini ke meja hijau.
Pertama kali terjadi dalam sejarah rakyat di Kabupaten Karawang, bahwa konsumen dilaporkan oleh pihak developer, yang seharusnya fasilitas umum itu hak milik warga, digunakan oleh warga untuk kepentingan warga sendiri, seharusnya tidak boleh dipidanakan.
Anehnya lagi, laporan ini langsung dinaikkan statusnya menjadi tersangka, maka dari itu kami akan patahkan gugatan tersebut dengan mengajukan gugatan perdata di PN Kabupaten Karawang," ujarnya, Kamis (08/09/2022).
Salah satu perwakilan dari Paguyuban Warga Perumahan Grahayana Karawang mengatakan, bahwa "Warung Kecil" non permanen dibangun sejak akhir Desember 2021 lalu.
"Warung itu didirikan atas dasar musyawarah terlebih dahulu dengan para warga lainnya, bahkan warga pun sudah membuat surat yang isinya tidak keberatan atas didirikannya warung tersebut, yang ditandatangani oleh kurang-lebih 100 warga Grahayana," ungkapnya.
"Pihak kami akan taat mengikuti proses hukum yang sedang berjalan, kami pun sudah mengirimkan surat gugatan ke Pengadilan Negeri Karawang untuk menggugat pihak pengembang Grahayana terkait pelaporan ke Kepolisia. Selain itu kami juga sudah mengadukan masalah ini ke DPRD Karawang, dan para Wakil Rakyat sudah berjanji akan memfasilitasinya.
 Tapi tidak tertutup kemungkinan kami juga akan mengadakan demo besar-besaran kepada PT CGS sebagai pengembang perumahan Grahayana," tegasnya. (bil)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H