Mohon tunggu...
Habib Alhafidz
Habib Alhafidz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Peneliti | Penulis | Sejarawan

Saya seorang peneliti Sejarah Peradaban Islam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Pengaruh KH. Hasyim Asy'ari pada Pertempuran Surabaya dalam Persfektif Filsafat

25 Desember 2023   21:51 Diperbarui: 25 Desember 2023   21:53 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

KH Hasyim Asy'ari (1871-1947) adalah ulama dan pendiri Nahdlatul Ulama (NU), organisasi Islam terbesar di Indonesia. Lahir di Desa Gedang, Jombang, Jawa Timur, beliau tumbuh dalam keluarga santri yang taat beragama. Pendidikan agamanya dimulai di sekolah pondok, sebagai seorang ulama, KH Hasyim Asy'ari memiliki wawasan agama yang mendalam dan pemahaman yang kuat terhadap ajaran Islam. 

Beliau dikenal karena semangatnya dalam menyebarkan Islam yang toleran dan moderat, pada tahun 1926, KH Hasyim Asy'ari mendirikan Nahdlatul Ulama sebagai respons terhadap tuntutan zaman dan untuk memperjuangkan hak-hak kaum Nahdliyin. NU kemudian berkembang menjadi kekuatan Islam yang signifikan di Indonesia.

Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945 mencerminkan semangat perlawanan rakyat Indonesia. Dalam perspektif filsafat teori Thomas Carlyle, peristiwa ini bisa dilihat sebagai manifestasi "Great Man Theory," di mana tokoh seperti KH. Hasyim Asy'ari memainkan peran kunci dalam menginspirasi dan memimpin perjuangan, menciptakan momen bersejarah. Carlyle menekankan pengaruh individu berdaulat dalam mengubah sejarah, dan KH. Hasyim Asy'ari mungkin dianggap sebagai salah satu "Great Man" yang membentuk pertempuran tersebut.

Dalam konteks ini, pemikiran Carlyle tentang keberanian, keadilan, dan semangat kepemimpinan mungkin dapat diterapkan pada peran KH. Hasyim Asy'ari. Pemimpin tersebut mungkin dianggap sebagai sosok yang memiliki visi kuat, menginspirasi orang-orang di sekitarnya, dan memimpin mereka melalui masa-masa sulit pertempuran. Carlyle juga menekankan pentingnya kepemimpinan moral, dan dalam hal ini, KH. Hasyim Asy'ari, sebagai tokoh agama, mungkin diinterpretasikan sebagai pemimpin yang memimpin dengan nilai-nilai moral dan keadilan, memotivasi orang-orang untuk  berjuang demi kemerdekaan dan kebebasan. Penting untuk diingat bahwa perspektif ini bersifat interpretatif dan tergantung pada sudut pandang masing-masing.

Meskipun Carlyle menekankan peran individu, ada banyak faktor dan kontributor dalam sejarah, termasuk kerja sama kolektif dan dinamika sosial, resolusi jihad yang dideklarasikan oleh KH. Hasyim Asy'ari  adalah bukti bahwa ada banyak elemen yang teelibat secara langsung dan tidak langsung karena dalam perjalanannya resolusi itu hadir melalui berbagai macam musyawarah dan pengambilan keputusan.

juga dapat dianalisis dalam kerangka pemikiran filsafat Thomas Carlyle. Carlyle menekankan pentingnya tindakan heroik dan tekad yang kuat, dan resolusi jihad Hasyim Asy'ari dapat dianggap sebagai contoh konkret dari semangat perlawanan yang diusungnya, maka di sini lah kita semua dapat menyimpulkan bahwa tidak semua orang mampu memberikan pengaruh yang luar biasa dalam setiap peristiwa tapi semua orang punya kesempatan yang sama di dalam memberikan dan menjadi bagian dari peristiwa sejarah yang terjadi.

REFRENCE :

       Carlyle, Thomas. On Heroes, Hero-Worship, and the Heroic in History. London: Chapman and Hall, 1841.

       Azra, Azyumardi. "The Origins of Islamic Reformism in Southeast Asia: Networks of Malay-Indonesian and Middle Eastern 'Ulama in the Seventeenth and Eighteenth Centuries." Journal of Islamic Studies, 13(3), 2002.

       Ricklefs, M. C. "A History of Modern Indonesia since C.1200." Palgrave Macmillan, 2008.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun