Mohon tunggu...
Habiburrahman FawwazAl
Habiburrahman FawwazAl Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Kedokteran Hewan FIKKIA Uiversitas Airlangga

Saya memiliki MBTI ENTP dan memiliki hobi membaca.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pentingnya Komunikasi dalam Membangun Kepercayaan Dokter Hewan kepeda Pemilik Hewan

6 Januari 2025   08:43 Diperbarui: 6 Januari 2025   08:41 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Sebagai penyedia jasa dalam bidang kesehatan hewan, kemahiran dalam berkomunikasi menjadi hal krusial yang harus dimiliki oleh seorang dokter hewan. Kemahiran dokter hewan dalam berkomunikasi dapat menghindarkan dari adanya miskomunikasi. Miskomunikasi yang terjadi dapat menyebabkan kesalahan fatal bagi dokter dalam menentukan diagnosis dan juga dapat mengakibatkan kesalahan dalam penanganan bagi pasien. Melalui komunikasi yang baik dengan pemilik hewan, dokter hewan dapat menggali informasi mendalam terkait gejala yang dialami oleh pasien, sehingga mudah dalam mendiagnosis penyakit yang dialami dan meminimalkan terjadinya kesalahan.

Dalam berkomunikasi, tentunya ada beberapa cara yang harus diperhatikan oleh dokter hewan, antara lain komunikasi verbal dan non-verbal. Komunikasi verbal merupakan komunikasi lisan yang biasanya dilakukan secara dua arah. Dalam berkomunikasi secara verbal, dokter hewan harus memperhatikan pemilihan diksi yang tepat agar pemilik hewan mudah memahami dan tidak terjadi salah tafsir yang menyebabkan terjadinya miskomunikasi.

Sedangkan komunikasi non-verbal merupakan komunikasi tanpa menggunakan kata-kata, melainkan menggunakan penampilan personal, intonasi, ekspresi wajah, sentuhan, dan sikap tubuh. Penampilan personal menjadi hal yang perlu diperhatikan oleh dokter hewan, dengan penampilan yang meyakinkan dapat meningkatkan rasa percaya dalam diri pemilik hewan, bahwa peliharaan kesayangannya ditangani oleh orang yang tepat. Intonasi dan ekspresi wajah yang disesuaikan dengan kondisi pemilik hewan dapat mengisyaratkan rasa empati dan memberikan ketenangan bagi pemilik hewan. Sentuhan dan sikap tubuh juga dapat menjadi alat komunikasi yang baik untuk menginformasikan kepada pasien bahwa dokter bukanlah sebuah ancaman, sehingga pasien dapat merasa lebih nyaman selama pengobatan berlangsung.

Rasa empati juga menjadi salah satu sikap yang harus dimiliki seorang dokter hewan. Rasa empati berarti kemampuan untuk bisa merasakan, membayangkan, mengerti, dan membagi perasaan atau emosi orang lain. Manfaat dari rasa empati adalah dapat memberikan dukungan emosional, memperkuat hubungan sosial, dan menciptakan rasa nyaman. Dukungan emosional yang diberikan di sini tidak hanya kepada pemilik hewan, tetapi juga kepada hewan yang menjadi pasien. Rasa nyaman tentunya akan muncul bagi pemilik hewan dan hewan yang menjadi pasien bila dokter menunjukkan rasa empatinya. Rasa empati juga dapat membantu dokter hewan dalam menentukan penanganan yang tepat dan efektif bagi pasien.

Dalam mewujudkan komunikasi yang baik, tentunya banyak tantangan yang harus dihadapi oleh dokter hewan, dikarenakan dalam praktiknya banyak sekali pemilik hewan yang datang ke dokter hewan dengan keadaan yang cemas dan sedih terhadap kesehatan hewan peliharaannya. Terkadang hal itu membuat para pemilik hewan justru berbuat tidak kooperatif dan memaksa dokter untuk menyembuhkan peliharaannya. Sehingga dokter hewan dituntut dapat bersikap profesional dan dapat menempatkan diri dalam menyikapi hal tersebut. Dengan komunikasi yang baik dan pemberian informasi terkait segala tindakan yang akan dilakukan kepada pasien serta penjelasan mengenai kemungkinan yang dapat terjadi, pemilik hewan dapat lebih memahami keadaan hewan peliharaannya dan menerima segala kemungkinan yang terjadi.

Pelatihan komunikasi menjadi salah satu hal yang penting bagi dokter hewan untuk menunjang praktik profesionalnya. Melalui pelatihan, seperti workshop atau seminar, dokter hewan dapat mempelajari cara menangani situasi emosional, memberikan kabar buruk, serta menjelaskan prosedur medis dengan transparan. Pelatihan ini juga membantu dokter hewan untuk beradaptasi dengan berbagai latar belakang budaya atau norma sosial pemilik hewan, terutama dalam menyampaikan informasi dengan cara yang tepat dan mudah dipahami.

Teknologi juga dapat menjadi alat pendukung yang membantu komunikasi antara dokter hewan dan pemilik hewan. Penggunaan aplikasi kesehatan hewan, rekam medis digital, atau layanan telemedicine memungkinkan dokter hewan memberikan pembaruan secara berkala terkait kesehatan hewan dan memberikan edukasi mengenai perawatan hewan. Teknologi ini tidak hanya mempermudah komunikasi tetapi juga meningkatkan efisiensi pelayanan kesehatan hewan.

Etika profesional dalam komunikasi juga menjadi landasan penting yang harus dipegang oleh dokter hewan. Menjaga kerahasiaan informasi pasien, bersikap sopan, serta menunjukkan empati, terutama saat harus menyampaikan kabar buruk, menjadi bagian penting dari etika komunikasi. Sikap ini tidak hanya mencerminkan profesionalisme tetapi juga membangun kepercayaan antara dokter hewan dan pemilik hewan.

Edukasi kepada pemilik hewan menjadi bagian yang tidak kalah penting dalam komunikasi. Memberikan pemahaman terkait pola makan, vaksinasi, pencegahan penyakit, atau kebutuhan perawatan lainnya membantu pemilik hewan untuk lebih bertanggung jawab terhadap peliharaannya. Edukasi ini juga dapat menciptakan hubungan yang lebih kooperatif antara dokter hewan dan pemilik hewan.

Manajemen konflik juga menjadi salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh dokter hewan. Dalam situasi di mana pemilik hewan merasa tidak puas atau tidak setuju dengan rencana perawatan, dokter hewan harus mampu menyikapi dengan tenang, mendengarkan keluhan, dan memberikan penjelasan secara profesional. Hal ini tidak hanya membantu menyelesaikan konflik tetapi juga memperkuat hubungan dengan pemilik hewan.

Dengan komunikasi yang baik, profesionalisme, dan rasa empati, dokter hewan dapat memberikan pelayanan kesehatan hewan yang optimal. Hal ini tidak hanya berdampak pada kesejahteraan hewan tetapi juga meningkatkan kepuasan dan kepercayaan pemilik hewan terhadap layanan yang diberikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun