Mohon tunggu...
Habibur Rahman
Habibur Rahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta Fakultas Ilmu Sosial Prodi Sosiologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Upaya Pemberdayaan Masyarakat: Dalam Rangka Membangun Kesehatan Mental Remaja Berupa "Healing"

26 Maret 2023   12:03 Diperbarui: 26 Maret 2023   12:05 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

PENDAHULUAN

            Mental merupakan salah satu unsur yang penting terlebih lagi kepada para anak muda atau remaja yang akan menjadi penerus bangsa serta akan menjalankan fungsi dari masyarakat. Dengan mental yang baik remaja diharapkan akan bisa mengembangkan serta membangun masyarakat sesuai dengan yang diharapkan, sebaliknya pula jika minta para remaja yang buruk atau bahkan rusak bisa memperlancar laju pembangunan bagi masyarakat serta kurang berkembangnya potensi sumber daya manusia di sektor masyarakat serta bangsa. Karena kesehatan mental sangat berpengaruh kepada otak serta pikiran bahkan cara pandang remaja melihat masyarakat. Dengan rusaknya mental yang dialami oleh remaja dapat menimbulkan beberapa dampak buruk kepada remaja bahkan masyarakat itu sendiri karena masa remaja masih dalam kondisi peralihan dari anak-anak menuju ke dewasa yang menyebabkan stabilitas kondisi mental yang dapat berubah-ubah dan bersifat dinamis.

            Menurut Indonesia National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS), survei kesehatan mental nasional pertama yang mengukur angka kejadian gangguan mental pada remaja di umur 10 sampai 17 tahun di Indonesia menunjukkan satu dari tiga remaja di Indonesia memiliki masalah bagi kesehatan mental mereka sementara satu dari 20 remaja Indonesia memiliki gangguan mental dalam kurun waktu 12 bulan terakhir. Dari data tersebut menunjukkan sekitar 5,5% atau 2,45 juta remaja telah didiagnosis mengalami masalah gangguan mental dan satu dari tiga atau sebesar 34,9% setara dengan 15,5 juta remaja memiliki satu masalah kesehatan mental.

            Melihat hal ini tentu diperlukan salah satu strategi pengembangan masyarakat dalam rangka membantu serta membangun kesehatan mental bagi para remaja di Indonesia agar dapat meminimalisir para pemuda dari gangguan masalah mental.

HASIL TEMUAN

            Dalam melihat kesehatan yang semakin menurun timbul bahasa gaul yang biasa digunakan oleh para pemuda di media sosial yang merujuk pada upaya untuk meningkatkan kesehatan mental bagi para pemuda itu sendiri. "Healing" memiliki arti penyembuhan atau pengobatan yang memiliki kaitan dengan banyak hal terutama dengan kesehatan mental seseorang, pengobatan tersebut tentu merujuk pada psikologis seperti perasaan, jiwa, pikiran dan batin. Istilah tersebut sudah banyak digunakan di platform media sosial yang digandrungi oleh para anak muda yang di mana hal tersebut pula menjadi salah satu upaya mereka dalam membangun kesehatan mental mereka sendiri. Namun diibaratkan seperti pedang bermata dua, banyak anak muda yang salah mengartikan kata healing atau bahkan menggunakan kata healing ke dalam bentuk penyembuhan yang buruk bagi kesehatan mereka mental mereka maupun kesehatan fisik mereka, arti "healing" yang sebenarnya adalah dengan menerapkan berbagai macam cara untuk menangkal kerusakan mental seperti dengan berdamai pada diri sendiri, paham dengan perasaan yang dialami, lakukan istilah me-Time, belajar dari masa lalu, atau banyak juga para pemuda yang mengartikan healing dalam hal positif seperti jalan-jalan ke ke wisata alam, pergi bermain ke taman hiburan, bercanda gurau dengan keluarga, serta menghabiskan waktu dengan teman terdekat guna menyembuhkan kesehatan mental mereka yang terganggu.

            Dalam hal negatif banyak pemuda yang menggunakan kata healing dengan melakukan tindak yang dapat menambah kerusakan mental mereka seperti mabuk melakukan kriminal atau bahkan bisa menggunakan berbagai macam jenis narkotika dengan alasan untuk menenangkan diri. Tentu hal tersebut merupakan salah satu tindakan yang perlu dikecam karena tujuan awal dari healing sendiri adalah untuk menenangkan serta mengembalikan mental dalam ranah yang baik bukan malah hanya sekedar menghilangkan stres sejenak namun berdampak buruk bagi keberlanjutan dirinya.

            Dari masalah tersebut, menurut pandangan dari strategi pengembangan masyarakat sendiri menggunakan konteks pembangunan masyarakat yang melibatkan pemberdayaan masyarakat dengan dengan kecenderungan kepada pemberdayaan masyarakat secara sekunder dengan menekankan pada proses rangsangan serta dorongan atau motivasi terhadap individu yang di sini kita bisa sebut sebagai anak muda guna memperbaiki taraf hidupnya bersama dengan melakukan healing demi membangun kesehatan mental bukan untuk menambah masalah mental yang ada. Karena jika remaja yang sudah mengalami kerusakan mental lalu ditambah dengan cara "healing" yang salah bisa menyebabkan masalah kesejahteraan sosial. Dari hal tersebut pula perlu beberapa prinsip dari pemberdayaan masyarakat seperti adanya partisipasi serta peran orang tua atau masyarakat dalam program yang melakukan sosialisasi terhadap kesehatan mental baik bagi para pemuda dan harus adanya program sosialisasi tentang healing tersebut yang bertahap dan berkelanjutan dalam kegiatan pemberdayaan. Pendekatan yang dilakukan juga terhadap remaja yang mengalami masalah mental lalu menggunakan cara healing yang salah dengan menggunakan pendekatan tradisional yaitu dimulai dengan adanya perencanaan, komunikasi kepada remaja, koordinasi bagi remaja-remaja dan terakhir motivasi pengendalian serta pengarahan. Selain itu juga bisa digunakan pendekatan modern dengan melakukan pembimbingan bagi para remaja yang mengalami kerusakan mental agar bisa melakukan "healing" yang benar

KESIMPULAN

            Kesehatan mental remaja sangatlah penting karena para remaja sendirilah yang akan menjadi penerus bangsa serta harus memiliki fungsi bagi masyarakat. Dalam menjaga kesehatan mental para remaja sendiri terdapat solusi yang bisa menjadi obat atau penyembuh bagi para remaja yang mengalami kesehatan mental yang buruk yang biasa disebut dengan "healing". Namun healing sendiri banyak juga di salah gunakan oleh para remaja yang di mana mereka menggunakan kata tersebut untuk menggunakan barang-barang yang tidak sesuai dengan aturan di negara maupun dari agamanya. Perlu dampingan dari masyarakat serta strategi pengembangan masyarakat untuk dapat menonton remaja menggunakan kata "healing" tersebut agar bisa digunakan serta dimanfaatkan sebaik mungkin demi membangun kesehatan mental para remaja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun