Mohon tunggu...
habibullah alamin
habibullah alamin Mohon Tunggu... -

semoga penduduk langit dan bumi meyenangi kita semua

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Hebatnya Anak Anak Pondok

5 Maret 2015   13:17 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:08 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KAGAK NONTON TIVI KAGA MATI

Sesuai jadwal yang sudah ada, hari rabu adalah hari yang menguras tenaga dan pikiran namun amat menyenangkan,

Dimulai dari solat subuh  kedahuluan dengan ayam berkokok mengakibatkan solat dirumah

Hingga kebaikan berjumlah 27 kali lipat yang dijanjikan Sang Pencipta mustahil didapat

Setelah membantu orang rumah ala kadarnya, saatnya berangkat menuju kampung bahagia

Desa ujung harapan kecamatan babelan kabupaten bekasi tepatnya

Dimana berdiri dengan megahnya pondok pesantren attaqwa tercinta

Tempat ribuan pelajar mendalami agama dan kehidupan

Pondok pesantren yang telah melahirkan jutaan kader kader yang siap mengisi ruang apapun  dimasyarakat

Perjalanan kali ini  ada sedikit perubahan tidak lagi menggunakan perahu getek

Meski harus muter arah pasar babelan yang menghabiskan waktu 15 menit

Mengingat  kejadian tercebur  kemaren masih berasa betapa dalamnya kali bekasi

Berbekal koran hari kemarin yang ada diruang guru dengan langkah tegap kemenuju kelas

Dimana telah menunggu senyum anak anak pilihan dari berbagai penjuru kota dari seluruh nusantara

Kubedah koran tersebut secara perlahan lahan sambil melihat tanggapan dari anak anak pilihan

Merosotnya nilai mata uang ternyata mampu membuat ekonomi lebih bergerak

Saat barang barang impor kesulitan memasuki bumi nusantara dan para importir menjerit kesakitan

Inilah saatnya barang barang lokal menggantikan dan menjadi raja dinegeri sendiri

Suasana kelas cukup hidup terbukti dari berbagai tanggapan anak anak yang berbeda

Pertanyaan demi pertanyaan terlontar dari mereka

Ada pernyataan yang cukup menarik dari mereka bahwa

Kagak nonton tivi kaga mati

Diawali ejekan sebagaian anak anak yang tidak mondok betapa nikmatnya menonton televisi

Namun dahsyatnya dibalas dengan anak anak pondok

Bahwa "kagak nonton tivi kagak mati"

Dalam benak mereka justru terbenam bahwa justru dengan tidak menonton tivi mereka dapat melakukan hal hal yang jauh lebih bermanfaat

Dengan menonton tivi justru membuang waktu dengan percuma

Seandainya semua anak seperti mereka tentu banyak yang bangkrut dan Indonesia emas segera terwujud

Hebat hebat anak anak pondok

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun