KAGAK NONTON TIVI KAGA MATI
Sesuai jadwal yang sudah ada, hari rabu adalah hari yang menguras tenaga dan pikiran namun amat menyenangkan,
Dimulai dari solat subuh  kedahuluan dengan ayam berkokok mengakibatkan solat dirumah
Hingga kebaikan berjumlah 27 kali lipat yang dijanjikan Sang Pencipta mustahil didapat
Setelah membantu orang rumah ala kadarnya, saatnya berangkat menuju kampung bahagia
Desa ujung harapan kecamatan babelan kabupaten bekasi tepatnya
Dimana berdiri dengan megahnya pondok pesantren attaqwa tercinta
Tempat ribuan pelajar mendalami agama dan kehidupan
Pondok pesantren yang telah melahirkan jutaan kader kader yang siap mengisi ruang apapun  dimasyarakat
Perjalanan kali ini  ada sedikit perubahan tidak lagi menggunakan perahu getek
Meski harus muter arah pasar babelan yang menghabiskan waktu 15 menit
Mengingat  kejadian tercebur kemaren masih berasa betapa dalamnya kali bekasi
Berbekal koran hari kemarin yang ada diruang guru dengan langkah tegap kemenuju kelas
Dimana telah menunggu senyum anak anak pilihan dari berbagai penjuru kota dari seluruh nusantara
Kubedah koran tersebut secara perlahan lahan sambil melihat tanggapan dari anak anak pilihan
Merosotnya nilai mata uang ternyata mampu membuat ekonomi lebih bergerak
Saat barang barang impor kesulitan memasuki bumi nusantara dan para importir menjerit kesakitan
Inilah saatnya barang barang lokal menggantikan dan menjadi raja dinegeri sendiri
Suasana kelas cukup hidup terbukti dari berbagai tanggapan anak anak yang berbeda
Pertanyaan demi pertanyaan terlontar dari mereka
Ada pernyataan yang cukup menarik dari mereka bahwa
Kagak nonton tivi kaga mati
Diawali ejekan sebagaian anak anak yang tidak mondok betapa nikmatnya menonton televisi
Namun dahsyatnya dibalas dengan anak anak pondok
Bahwa "kagak nonton tivi kagak mati"
Dalam benak mereka justru terbenam bahwa justru dengan tidak menonton tivi mereka dapat melakukan hal hal yang jauh lebih bermanfaat
Dengan menonton tivi justru membuang waktu dengan percuma
Seandainya semua anak seperti mereka tentu banyak yang bangkrut dan Indonesia emas segera terwujud
Hebat hebat anak anak pondok
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H