Mohon tunggu...
Habib Maulana Ikhsan
Habib Maulana Ikhsan Mohon Tunggu... Guru - Hanya seorang yang haus akan hal baru

Bahwa Seorang tidak bisa Meraih Mimpinya, karena tidak cukup lapar untuk memotivasi dirinya.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Pasar Tradisional sebagai Sarana Perputaran Uang yang Cepat

27 Juli 2024   07:33 Diperbarui: 27 Juli 2024   07:54 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar: "Pajak Tavib Kota Binjai"

Meskipun memiliki banyak keuntungan, pasar tradisional juga menghadapi berbagai tantangan. Salah satunya adalah persaingan dengan pasar modern dan supermarket yang menawarkan kenyamanan dan berbagai promosi menarik. Untuk menghadapi tantangan ini, pemerintah dan pengelola pasar tradisional perlu melakukan berbagai inovasi, seperti meningkatkan kebersihan, memperbaiki fasilitas, dan memberikan pelatihan kepada pedagang untuk meningkatkan kualitas pelayanan.

Dr. Faisal Basri, seorang ekonom senior, menyarankan bahwa "Digitalisasi pasar tradisional dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan daya saing. Melalui platform digital, pasar tradisional dapat menjangkau lebih banyak konsumen dan mempermudah proses transaksi."

#### Kesimpulan

Pasar tradisional memiliki peran vital dalam perputaran uang yang cepat dan perekonomian lokal. Dengan transaksi tunai dan interaksi langsung antara penjual dan pembeli, pasar tradisional memastikan uang berputar dengan efisien. Dukungan dari pemerintah dan inovasi dalam pengelolaan pasar akan memastikan keberlanjutan dan daya saing pasar tradisional di era modern ini. Sebagai urat nadi ekonomi lokal, pasar tradisional tidak hanya menjadi tempat transaksi ekonomi, tetapi juga simbol keberagaman dan kekayaan budaya masyarakat.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pasar tradisional adalah sarana perputaran uang yang sangat cepat dan efektif, yang berkontribusi besar terhadap perekonomian lokal dan nasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun