Mohon tunggu...
Habibie Mecca
Habibie Mecca Mohon Tunggu... Programmer - Penulis

Pecinta arabica yang tertarik dengan dunia matematika terapan, bisnis dan finansial.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sukses Datangnya dari "Value", Bukan dengan Mengejar Uang

12 Februari 2023   19:47 Diperbarui: 12 Februari 2023   19:50 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sebelumnya penulis ingin memberikan peringatan, mengejar uang adalah suatu jebakan, mengejar uang tidak akan membuatmu sukses

Sekali lagi penulis peringatkan, mengejar uang adalah suatu jebakan! Mengapa bisa begitu? Bukankah kita hidup bekerja hanya demi mendapatkan gaji bulanan, bahkan berjualan pun untuk mendapatkan uang? Salahnya dimana?

Baiklah di sini penulis ingin menjelaskan lebih dalam lagi mengapa itu semua salah dan hanya akan membuat hidup makin sengsara penuh tekanan. Dari sini coba perhatikan apa itu obyek bernama uang yang sebenarnya. Uang sejatinya hanyalah suatu bentuk mekanisme dari pertukaran nilai, sekali lagi "Value".

Sekarang coba pembaca pikirkan, kalian membayar suatu produk atau layanan jasa yang memberikan nilai bagi hidup, dan kalau menurut kalian itu tidak bernilai, kasarannya sampah lah, ya mana sudi kalian membayarnya, kalaupun sudah terlanjur bayar rasanya menyesal berhari-hari begitu, benar tidak?

Karena itulah fungsi dari uang, hanyalah sebagai alat tukar nilai yang pasti sudah ditetapkan. Kalau dulu manusia menukarkan nilai dengan barang yang dikenal dengan istilah barter. Kalau sekarang dengan uang, lebih tepatnya mata uang baik kertas maupun logam, karena kalau uang sebenarnya itu lebih tepatnya emas dan perak.

Dengan cara yang serupa, kapanpun kamu membawakan nilai kepada orang lain melalui kerja, produk atau layanan, kamu akan mendapatkan uang sebagai gantinya, jadi pikirkan sekali lagi, apakah mengejar uang akan membuatmu sukses? Tidak

Justru mengejar uang akan membuatmu berpikir pendek, mencari cara yang palingmudah alih-alih menguatkan fundamental keilmuan yan gada untuk meningkatkan nilai, kamu malah mencari jalan-jalan instant, dan disitulah kamu akan menjadi mangsa empuk bagi para pelaku scam dan Ponzi yang masih sering berkeliaran di masyarakat dengan bermacam-macam modus.

Pada akhirnya kamu akan menemui kegagalan demi kegagalan yang akan membuatmu trauma untuk mencoba sebelum menyacari bahwa jalan yang sedang kamu tempuh itu salah, sampai titik dimana kamu mengalami kehancuran sehancur-hancurnya tanpa sempat kamu bangkit kembali, jadi coba pikirkan lagi, apakah itu jalan kesuksesan yang kamu inginkan? Dengan mengejar uang? Ayolah berhentilah menjadi orang naif.

Jadi jangan pernah lupakan bahwa uang adalah hasil dari memberikan "value", oleh karenanya membutuhkan proses dari menggabungkan pengetahuan, skill, dan etos kerja untuk menghasilkan "value" yang bisa ditukar dengan uang.

Jadi, daripada anda sibuk mengejar uang, lebih baik anda pertajam skill dan personalitas untuk pekerjaan dan karir yang lebih baik, dengan begitu anda akan memiliki "value" yang akan dihargai sepantasnya di waktu dan tempat yang tepat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun