Kesuyian Malam Dengan Kedamaiyannya
Mengantarkan Kakiku Menuju Persemaiyanmu
Dalam Dekap Sorban Putih
Dan Diantara Hiruk Pikuk Do’a
Ku Sapamu Dengan Salam
Gus Dur,
Aku Kini Di Halaman Rumahmu
Sederhana…
Hanya Racikan Bunga Menyelimuti
Tanpa Bonsai Menghiasi,
Sederhana…
Hanya Tumpukan Bata Mengelilingi
Tanpa Beton Memagari,
Dan Kau Pasti Lega,
Atas Pengabdianmu Pada Tuhanmu
Atas Pengabdianmu Pada Makhluk Tuhanmu
Gus Dur,
Saat Kau Di Liberalkan Karena Toleranmu
Aku Tau,
Memanusiakan Manusia
Itu Maksudmu
Gus Dur,
Saat Kau Di Anggap Gila Jabatan Dan Kedudukan
Aku Tau,
Puncak Kepemimpinanmu Jalan Perjuanganmu
Gus Dur,
Saat Kau Di Murtadkan Karena Pancasilamu
Aku Tau,
Negara Ini Biar Terawat, Itu Tujuanmu
Dan Kini,
Hanya Do’a Dari Sebuah Puisi
Tuhan ..!
Kirimkan 1000 Gus Dur Di Bumi Pertiwi
Untuk Kami Tebar Ke Pelosok Negeri
Bahkan . .Penjuru Bumi.
_____________________________________________________
Maqbarah Tebuireng, 15 Oktober 2012
Pernah di baca saat Peringatan 1000 Hari Wafatnya Gus Dur di halaman Gereja Katolik Wijaya Jombang pada 15 Oktober 2012 dan yang terbaru  saat haul Gus Dur di  Aula Kelenteng Yayasan Tri Darma Hok Liong Kiong  Jombang pada 26 Desember 2013.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H