Mohon tunggu...
Muhammad Mujtaba Habibi
Muhammad Mujtaba Habibi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Administrasi Publik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tantangan Ekonomi Politik di Indonesia: Antara Pertumbuhan Ekonomi dan Kestabilan Politik

22 April 2024   06:09 Diperbarui: 22 April 2024   06:09 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia, sebagai negara berkembang yang memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah, tetap dihadapkan pada serangkaian permasalahan dalam ranah ekonomi politik. Meskipun telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam beberapa dekade terakhir, namun tantangan yang kompleks terus muncul dan mempengaruhi arah pembangunan ekonomi serta stabilitas politik di negeri ini.

Salah satu permasalahan utama dalam ekonomi politik Indonesia adalah ketimpangan ekonomi yang merata. Meskipun pertumbuhan ekonomi terus terjadi, namun distribusi kekayaan masih belum merata di seluruh lapisan masyarakat. Ini menciptakan ketidakpuasan sosial yang dapat mengancam stabilitas politik, terutama ketika kesenjangan antara kelompok kaya dan miskin semakin melebar.

Selain itu, masalah korupsi juga menjadi hambatan utama dalam pembangunan ekonomi. Praktik korupsi yang meluas di berbagai tingkatan pemerintahan tidak hanya merugikan keuangan negara, tetapi juga menghambat investasi dan pertumbuhan sektor swasta. Sebagaimana diketahui, korupsi tentu bukanlah hal yang baru dalam aktivitas public individu suatu negara, termasuk di Indonesia. Elwi & Iwan 2017 mengungkapkan bahwa : “Nowadays, corruption is still the most and biggest problem facing by Indonesian, due to its impacts on the nation”. Hal itu tidak luput dari perilaku koruptif pada kebiasaan manusia, meskipun dalam berbagai struktur dan aspek dimulai dengan satu periode kemudian ke periode berikutnya. Dengan demikian korupsi dapat terjadi dalam kondisi social yang berbeda dan sesungguhnya hal tersebut bersifat universal. Kasus korupsi terbaru yang mencengangkan semua pihak yaitu korupsi timah yang menyebabkan kerugian negara 271 Triliun Rupiah yang dilakukan oleh Harvey Moeis dan Helena Lim. Kerugian tersebut setara dengan anggaran pendidikan sebesar 40 % dimana jika uang tersebut digunakan untuk kebutuhan masyarakat baik pendidikan, kesehatan ataupun lainnya maka akan sangat bermanfaat. Saat ini kasus tersebut sedang ditangani oleh kejaksaan.  Upaya untuk memerangi korupsi perlu terus ditingkatkan melalui penguatan lembaga penegak hukum dan peningkatan transparansi dalam pengelolaan keuangan publik.

Permasalahan infrastruktur juga menjadi titik lemah dalam ekonomi Indonesia. Meskipun telah dilakukan berbagai investasi dalam pembangunan infrastruktur, namun masih terdapat kesenjangan antara wilayah perkotaan dan pedesaan. Infrastruktur yang kurang berkualitas di daerah-daerah terpencil dapat menghambat akses terhadap pasar dan investasi, serta memperlambat pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. Di samping itu, masalah ketidakpastian politik juga memberikan dampak negatif terhadap stabilitas ekonomi. Pergantian kepemimpinan politik, ketidakstabilan kebijakan, dan konflik politik dapat mengganggu iklim investasi dan memperlambat pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, perlunya konsistensi kebijakan dan kerjasama antara pemerintah dan sektor swasta untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi investasi dan pertumbuhan ekonomi. Salah satu potret nyata yang saat ini terjadi di Indonesia berkaitan dengan pergantian kepemimpinan yaitu adanya perubahan kebijakan yang dirasa sangat besar ketika terjadi pergantian kepemimpinan terutama jika pemimpin yang menggantikan merupakan lawan politik dari pemimpin sebelumnya. Hal ini tentu menjadi masalah khususnya berkaitan dengan pengembangan masyarakat karena seharusnya siapapun pengganti kepemimpinan itu harus meneruskan kebijakan yang sudah baik meskipun itu adalah kebijakan pada era sebelumnya yang dibuat oleh lawan politiknya.

Untuk mengatasi berbagai permasalahan berkaitan dengan ekonomi politik di Indonesia, diperlukan komitmen yang kuat dari semua pihak terkait termasuk pemerintah,  swasta, dan masyarakat. Reformasi struktural yang menyeluruh dalam bidang ekonomi dan politik menjadi kunci untuk menciptakan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif di Indonesia. Dengan mengatasi ketimpangan ekonomi, korupsi, masalah infrastruktur, dan ketidakpastian politik, Indonesia dapat mengarahkan dirinya menuju pertumbuhan ekonomi yang stabil dan berkelanjutan, sambil memperkuat fondasi demokrasi yang kokoh sehingga dengan demikian tujuan negara Indonesia dapat tercapai dengan baik dan kesejahteraan masyarakat menjadi lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun