Mohon tunggu...
Habib Hanafi
Habib Hanafi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hanya Catatan

Tertarik pada metode

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Politik Baliho Caleg: Gagasan yang Hilang dalam Kabut Elektabilitas

11 Oktober 2023   22:26 Diperbarui: 11 Oktober 2023   22:34 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menjelang pemilu, setiap kali melewati jalanan, entah itu jalan perkotaan, jalan pedesaan, perempatan-pertigaan, sulit rasanya menutup mata dari senyum memikat para caleg di baliho-baliho yang bertebaran.

"Iklan pinggir jalan" barangkali itu nama yang cocok. Dan sebagaimana iklan pada umumnya, iklan semacam ini juga berusaha menerobos alam bawah sadar pikiran manusia, menanamkan ilusi integritas, akuntabilitas, dan kredibilitas dari para caleg, padahal, semua juga tahu, itu hanyalah sekedar popularitas yang direka-reka.

Memang, suara rakyat adalah komoditas paling menggiurkan saat musim pemilu datang. Para caleg pun seakan sudah siap tempur untuk adu banyak dan adu besar ukuran baliho. Demi apa? Tentu, demi suara-suara rakyat---yang entah akan selalu mereka nantikan atau justru bakal diabaikan di kemudian hari.

Namun, baliho caleg bukan sekedar iklan pinggir jalan biasa. Ia adalah iklan pinggir jalan yang kebanyakannya cacat dan gagal. Gagal untuk memberi alasan yang jelas pada publik mengapa sosok caleg yang terpampang wajahnya itu layak dan harus dipilih oleh masyarakat.

Tak ada gagasan yang disodorkan dan tak jelas apa yang hendak diperjuangkan. Seolah-olah saja, wajah para caleg lebih penting untuk ditampilkan daripada pikiran-pikiran mereka.

Sulit menebak alasan sebenarnya, apakah mungkin karena kurang percaya diri terhadap gagasan yang dimiliki?

Apa mungkin karena belum terpikirkan hal-hal yang hendak ditawarkan?

Atau, justru mereka berpikir bahwa orang lebih mudah terkesan dengan citra visual yang dangkal dibandingkan dengan kekayaan ide-ide yang bisa jadi membawa perubahan?

Entah.

Di tengah masyarakat yang semakin paham politik, rasa-rasanya lebih cocok bagi para caleg untuk menunjukkan visi mereka terhadap masa depan rakyat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun