Di dalam negara demokrasi, pemilu merupakan pilar utama yang menentukan siapa saja sosok yang akan menjadi perwakilan masyarakat. Sosok-dosok yang nantinya menerima amanat untuk memperjuangkan aspirasi dan kesejahteraan khalayak umum.
Namun, meskipun tahu bahwa pemilu adalah hal penting dan sosok siapakah si caleg juga adalah hal penting, tapi tetap saja fenomena kurangnya minat masyarakat untuk mencari informasi tentang para caleg masih terjadi secara luas.
Karenanya, dalam tulisan ini, akan dibahas mengenai 4 alasan utama masyarakat cenderung malas mencari informasi tentang caleg dan dampaknya terhadap proses demokrasi.
Alasan Pertama: Keterbatasan Waktu dan Sumber InformasiÂ
Salah satu alasan utama mengapa masyarakat malas mencari tahu secara detail tentang caleg yaitu keterbatasan waktu dan sumber informasi.Â
Dalam kehidupan nyata, setiap orang  memiliki kesibukan masing-masing, entah itu yang sifatnya pribadi, berkaitan dengan pekerjaan, ataupun adanya tanggung jawab lain, sehingga membatasi waktu luang yang mereka miliki untuk mencari informasi politik.Â
Selain itu, informasi yang tersedia secara luas terkadang rumit dan sulit diakses. Pada akhirnya, masyarakat lebih memilih untuk mengandalkan informasi yang sangat singkat atau berita yang mudah diakses di media sosial atau televisi.
Alasan Kedua: Ketidakpercayaan terhadap Caleg dan Politikus
Salah satu penyebab utama kurangnya minat dalam mencari informasi detail tentang caleg adalah ketidakpercayaan masyarakat terhadap politikus secara umum.Â
Skandal politik dan perilaku korup yang sering muncul dalam berita telah merusak kepercayaan masyarakat terhadap caleg dan politikus. Hasilnya, masyarakat cenderung merasakan sikap sinis dan pesimis terhadap politik, yang pada gilirannya mengurangi motivasi mereka untuk mencari tahu lebih banyak tentang para caleg.