Keempat, pemilih mungkin kena prank di mana calon yang mereka pilih tidak berperilaku sesuai dengan harapan partai dan harapan pemilih itu sendiri.
Pertimbangan Memilih Berdasarkan Individu
Memilih caleg berdasarkan individu berarti mempertimbangkan karakteristik, reputasi, dan kapabilitas pribadi caleg tersebut dalam menjalankan tugas legislatif.Â
Pendekatan ini dengan kata lain, mengutamakan individu sebagai aktor politik yang dapat memberikan kontribusi unik dan efektif dalam konteks legislatif.
Salah satu keuntungan utama dari pendekatan ini adalah akuntabilitas yang lebih baik. Dengan mendasarkan pada individu, pemilih dapat mengkaji rekam jejak pribadi calon melalui pengalaman kerja, komitmen, atau usulan kebijakan yang pernah diajukan.Â
Pemilih juga dapat menilai lebih tepat tentang bagaimana caleg tersebut akan mewakili masyarakat dan memperjuangkan kepentingan mereka secara efektif.
Namun, pendekatan ini juga memiliki kelemahan. Memilih berdasarkan individu seringkali melupakan pentingnya konteks partai politik. Calon yang memiliki kualitas individu yang baik mungkin tidak dapat secara efektif memperjuangkan kebijakan yang diinginkannya karena terikat pada koridor partai politik dimana ia diusung.
Ringkasnya, dalam memilih seorang caleg, publik harus pintar-pintar untuk menilai bagaimana integritas dan akuntabilitas dari caleg, serta bagaimana kebijakan, program, dan tendensi dari parpol pengusung caleg tersebut.