Mahasiswa KKN UNNES Memanfaatkan Limbah Kulit Pisang sebagai Bahan Dasar Pembuatan Kerupuk

(Semarang, 23/08/2019) Mahasiswa  Universitas Negeri Semarang yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata  di Desa Mluweh berinovasi membuat kerupuk berbahan dasar kulit pisang di Desa Mluweh, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang. 

Diciptakannya kerupuk kulit pisang ini sebagai salah satu upaya mahasiswa KKN UNNES untuk meminimalisir sampah yang ada di Desa Mluweh.

Kerupuk Kulit Pisang ini diberi nama "MALIKA", yang memiliki kepanjangan Pemanfaatan Limbah Kulit Pisang. Tim KKN UNNES mengadakan pelatihan pembuatan kulit pisang di salah satu warga yang mempunyai home industri keripik. 

Pelaksanaan pelatihan ini diadakan pada hari Jumat, 23 Agustus 2019, diikuti oleh mahasiswa KKN UNNES dan warga pemilik home industri keripik.

Penanggungjawab kegiatan pemanfaatan kulit pisang, Muhammad Faishol Hakim, menjelaskan bahwa kegiatan ini selain sebagai upaya untuk meminimalisir sampah di lingkungan, juga sebagai upaya peningkatan ekonomi warga Di Desa Mluweh. 

Selain mengadakan pelatihan pembuatan kulit pisang, Tim KKN UNNES juga mengadakan pelatihan kewirausahaan. Kegiatan ini meliputi pelatihan mengenai cara pengemasan dan pemasaran produk yang baik.

Selama ini masyarakat pemilik home industri belum pernah memasarkan produk secara luas

"Untuk meningkatkan nilai produk menjadi lebih baik, pemilik perusahaan harus mengerti cara pengemasan dan pemasaran yang benar. sehingga konsumen akan mudah mengenali produk dan pemilik perusahaan akan memiliki pelanggan yang lebih luas." ujar Habib Faisal Yahya, ketua KKN UNNES Desa Mluweh, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang tersebut.

Oleh karenanya Tim KKN UNNES di Desa Mluweh menggabungkan kegiatan pelatihan pembuatan kerupuk kulit pisang dan pelatihan kewirausahaan, sehingga selain menambah jumlah produk dari pemilik home industri, juga dapat membantu menambah wawasan lebih mengenai tata cara berwirausaha yang tepat.