Mahasiswa UMM Lakukan Pemberdayaan Sektor Pariwisata Dan UMKM di Desa Tembalang Melalui Perkembangan Teknologi Informasi dan Digitalisasi.
Wlingi, Blitar - Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) menjadi wadah bagi para mahasiswa menyalurkan berbagai macam kegiatan positif kepada masyarakat. Kegiatan PMM sendiri memiliki tujuan untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di Desa Tembalang, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Kegiatan ini dinaungi oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) UMM, dengan Dosen Pembimbing Lapang (DPL) yaitu bapak Ahmad Sulaiman, S.Psi., M.Ed.
Tim PMM Gelombang 5 Kelompok 95 ini beranggotakan 5 orang yang terdiri dari, Habib Agil Wiriya Sastra (Koordinator), Devi Indah Pratiwi (Sekretaris), Farid Fadilla (Bendahara), Novi Fitriani (Humas), Riska Nurhayati Deva (PDD). Kegiatan ini merupakan program pemberdayaan demi memajukan UMKM dan juga partiwisata Desa Tembalang. Di Desa Tembalang terdapat Taman Wisata Vialor dan UMKM Sari Rempah dan masih banyak UMKM lainnya.Â
Taman Wisata Vialor merupakan taman rekreasi yang didalamnya terdapat kolam renang yang letaknya berada di Desa Tembalang. Awal munculnya ide untuk membangun tempat wisata di Desa Tembalang ini karena terdapat tanah kosong yang terletak di bagian utara (lor) tepatnya di Dusun Galor, sebelumnya tanah tersebut tidak di fungsikan sebagai apapun dan memang termasuk tanah yang tandus. Objek wisata tersebut dibangun sejak 2018, namun pengerjaannya sempat terhenti pada tahun 2020 karena wabah Covid-19. Lalu dilanjutkan kembali dan resmi dibuka pada akhir tahun 2021 sampai saat ini.
Dalam program kerja yang kami laksanakan, kami berfokus pada pembuatan katalog desa dan penambahan spot foto di dalam kawasan tersebut yang nantinya akan menambah daya tarik pengunjung. "Kalau ada spot foto yang baru pastinya akan banyak pengunjung yang ingin datang ke taman wisata, ya sekedar foto atau juga berenang" ujar Pak Modin Selaku Pengelola Taman Wisata Vialor.Â
Pembuatan E-Katalog dikatakan sangat membantu bagi kemajuan desa. Dikarenakan hal tersebut sudah lama direncanakan oleh pihak desa sendiri, namun hingga saat ini belum dapat terwujud. "Untuk saat ini desa memerlukan E-Katalog. E-Katalog ini yang nantinya mempermudah warga dan juga pengunjung dari luar desa untuk mengenal lebih dalam tentang Desa Tembalang" ujar Bu Betty selaku sekretaris desa. Program yang dijalankan diharapkan dapat bermanfaat seterusnya untuk kemajuan Desa melalui perkembangan Teknologi Informasi dan Digitalisasi.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H