Mohon tunggu...
Habib Aziz Ar Rozi
Habib Aziz Ar Rozi Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis/Editor

Aku Menulis Maka Aku Hidup

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upaya Menekan Problematika Kependudukan di Indonesia

5 Agustus 2024   08:40 Diperbarui: 5 Agustus 2024   08:57 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber: iStock.

Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan salah satu modal utama dalam pembangunan nasional. Penduduk merupakan modal untuk mengelola sumberdaya alam untuk memenuhi kebutuhan hidup, serta menjadi pelaksana pengaturan kehidupan masyarakat (Tjaja n.d.). Oleh karena itu, peningkatan kualitas hidup dan kualitas masyarakat Indonesia menjadi salah satu agenda pembangunan nasional (Bappenas RI, 2014). Di sisi lain, penduduk yang berkualitas masih menjadi pekerjaan rumah jangka panjang yang dihadapi pemerintah Indonesia, dengan masalah pertumbuhan penduduk yang masih menjadi salah satu perhatian. Dengan jumlah penduduk sebanyak 270,20 juta jiwa (BPS, 2021), Indonesia merupakan negara dengan penduduk terbanyak keempat di dunia.

Semakin bertambahnya komposisi jumlah penduduk maka pemerintah harus lebih siap dalam menyiapkan lapangan pekerjaan secara merata. Berdasarkan data yang sudah yang dikumpulkan badan pusat statistik (BPS) jumlah angkatan kerja mengalami kenaikan dari angka sebelumnya pada tahun 2020 hingga 2021 menjadi 140,15 juta orang, dalam hal ini tercatat mengalami kenaikan 1,93 orang dari angkka sebelumnya pada tahun 2020. Kemudian dari angka penyediaan lapangan pekerjaan dalam bidang industri pada tahun 2021 naik menjadi 0,65%. Sedangkan sektor yang mengalami penurunan lapangan pekerjaan yaitu pada sektor pertanian, perikanan, dan perhutanan mencapai angka 1,43%. Dalam angka pengangguran pada tahun 2021 berhasil turun yaitu mencapai angka 6,49%. Angka tersebut turun sebesar 0,58% dari angka sebelumnya pada tahun 2020.

Salah satu masalah kependudukan di Indonesia adalah tentang lapangan pekerjan. Penyediaan lapangan pekerjaan haruslah menjadi masalah terpenting dalam menciptakan kelangsungan hidup bagi setiap orang. Jangan sampai angka pengangguran meningkat diakibatkan masalah lapangan pekerjaan yang menurun. Menurut penelitian (Sundar : 2008) menyatakan bahwa semakin naik angka pengangguran maka akan menyebabkan munculnya kegitan kriminal, hal ini beban yang ada pada lembaga penindak lanjut seperti penjara semakin bertambah. Pendapat dari (Munoli dan Gani : 2015) juga mengungkapkan bahwa bertambahnya nilai angka kriminalitas disebabkan adanya pertumbuhan angka pada pengangguran.

Dari uraian tersebut, pengangguran memiliki indikator pengaruh yang disebabkan oleh beberapa hal meliputi upah yang sedikit, inflasi harga maupun penduduk, tingkat pendidikan, dan pertumbuhan ekonomi pada suatu wilayah. Untuk itu masalah angka pengangguran sangatlah penting dan harus menjadi pemikiran fokus dalam menanganinya. Agar dapat menciptakan suatu kehidupan yang aman dan sejahtera untuk semua warganya.

Soal kepadatan penduduk, bahwa pemerintah harus bisa mengatur pertumbuhan ekonomi di seluruh wilayah negaranya agar pertumbuhan ekonomi tidak monoton berkembang pada satu atau dua pada suatu wilayah. Perkembangan ekonomi haruslah merata agar semua masyarakat tidak terjadinya migrasi atau merantau ke kota-kota besar untuk mencari pekerjaan. Di Indonesia sendiri dalam pemerataan pertumbuhan ekonomi masih belum bisa dikatakan merata sempurna. Banyak sekali pemuda dari desa yang bermigrasi atau merantau ke kota-kota besar dengan tujuan mencari pekerjaan. Bahkan ada yang sampai pindah atau bermigrasi dan menetap di kota-kota besar. Hal ini dapat menjadikan kota-kota besar penduduknya semakin padat. Dan semakin banyaknya penduduk di kota-kota besar daya persaingan maka akan tambah semakin besar.

Oleh karena itu, dalam mengatasi masalah kepadatan penduduk, pemerintah harus bisa menciptakan pemerataan dalam pertumbuhan ekonomi. Pemerataan ekonomi bisa dilakukan dengan cara membuat atau menciptakan lapangan pekerjaan di daerah-daerah perdesaan dengan menyebarkan perusahaan besar di setiap daerah, membangun sarana dan prasarana yang merata seperti sekolah, jalan dan lain-lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun