"Guru adalah profesi, jabatan atau pekerjaan yang paling mungkin menyumbangkan manusia-manusia terbaik yang dapat menjadi teladan" (Dr. Hamka Abdul Aziz, MSi dalam bukunya Karakter Guru Profesional).
Bahwa sosok manusia yang mulia di sisi Allah adalah, pertama orang yang berilmu dan mampu mengajarkan ilmunya kepada orang lain, kedua orang yang mencari ilmu, ketiga orang yang dekat dengan orang yang berilmu, keempat orang yang suka kepada orang yang berilmu. inilah nilai yang terkandung dalam selogan di atas.
profesi apapun yang kita jalankan atau perankan, selalu menuntut kita untuk meningkatkan kompetensi diri. tidak terkecuali "profesi" sebagai guru. isu atau anggapan yang beredar di masyarakat, guru adalah sosok yang pintar, berwibawa dan penuh kharismatik.
Seseorang disebut guru harus mempunyai kompetensi, yang meliputi kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian dan sosial, sehubungan dengan itu guru harus mahir pula dalam bidang tulis menulis. Karena dengan menulis guru dapat memperluas pengetahuannya.
Guru yang pandai dapat dilihat dari kebiasaannya, apa bila seorang guru terbiasa dengan tulis menulis, dan mampu memanfaatkan media yang ada baik online maupun media cetak, maka akan terlihat disana kecakapan dalam menggeluti profesinya. sehingga semua yang disampaikan kepada murid selalu uptodate dan luas. Dengan begitu "kualitas murid dalam genggaman guru profesional" dapat dibuktikan dan nyata adanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H