Momentum Pemilihan Daerah (Pilkada) Kab. Labuhanbatu Selatan dalam menentukan pemimpin pilihannya menuai berbagai ragam dampak setelahnya. Kelompok-kelompok pemuda, masyarakat, dan mahasiswa tertentu yang tampil menunjukkan keberpihakannya kepada satu Pasangan Calon (Paslon) Pasca pilkada, baik kalah ataupun menang, harus menerima dampak positif dan negatif.
Bupati Labuhanbatu Selatan kekinian, harus mampu menunjukkan kenegarawanannya sebagai Pemimpin. Labuhanbatu Selatan memiliki banyak potensi kedaerahan yang harus diberdayakan, tanpa melihat dari dan menuju siapa konsep, ide, gagasan, dan penggunaan itu tercetus. Meninggalkan perbedaan dan keberbihakan pra Pilkada untuk kebaikan Labuhanbatu Selatan kedepan.
Nantinya, 100 hari kerja pada awal kinerja Bupati Labuhanbatu Selatan, akan menjadi sebagai tolak ukur keseriusan dalam membangun "Tanah Santun Berkata Bijak Berkarya". Maka, Bupati Labuhanbatu Selatan sebaiknya inklusif dalam menerima berbagai masukan dan kritik, selanjutnya baik atau tidaknya hal tersebut, toh dapat difilterisasi oleh Pemerintah Daerah tanpa melihat dari siapa dan kelompok mana ia berasal.
Followup pasca Pilkada, bukanlah bagaimana agar dapat menjabat atau berkuasa saja, itu terlalu sempit. Aktualisasi program kerja, visi, dan misi secara obyektif serta kolaboratif adalah penantian masyarakat Labuhanbatu Selatan, bukan tontonan pengakuan kemenangan. Sudahi apa yang telah terjadi, bangkitlah dari keterpurukan ego kekuasaan.
Yakin Usaha Sampai !!!
#MahasiswaTersesat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H