Mohon tunggu...
Habib Al Fian
Habib Al Fian Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

bersepeda

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Teknik Membunuh Ikan untuk Dimasak

23 Mei 2023   12:15 Diperbarui: 23 Mei 2023   12:24 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Mempertahankan mutu ikan selain menurunkan suhu lingkungan juga menjaga agar ikan tidak mengalami stress sebelum mati atau mematikan ikan secepat mungkin setelah ditangkap. Upaya tersebut dapat memperpanjang masa rigor mortis ikan. Rigor mortis adalah tahap dimana produk perikanan memiliki kesegaran dan mutu seperti ketika masih hidup, namun kondisi tubuhnya secara bertahap menjadi kaku. 

Cara umum dimana setelah ikan ditangkap maka ikan dibiarkan diruang terbuka sampai kehabisan nafas. cara umum ini tentu saja mempengaruhi kualitas ikan karena saat ikan mulai kehabisan nafas maka ikan akan meronta terus menerus dan stress yang menyebabkan terjadinya peningkatan asam laktat pada otot serta peningkatan hormon adrenalin dan kortisol pada darah.

Banyak dari masyarakat belum mengetahui bagaimana cara membunuh atau mematikan ikan dengan benar. Berikut cara membunuh ikan dengan benar

1. Menusuk otak ikan dengan benda tajam seperti paku, jika ikan bergerak terkejut berarti berhasil mengenai otaknya. Ikan masih sedikit bergerak karena jantungnya masih mendapat energi terakhir yang tersisa dari tubuh. energi yang tersisa tadi akan membantu dalam mendorong darah keluar dari jantung dan bagian tubuh lainnya semula. biasa kita kenal dengan (ekstravasasi) pendarahan.

2. Memutus atau mematahkan tulang belakang pada ikan mereka dengan cara mendorong sebatang besi tipis menyusuri sumsum tulang belakang mereka guna menghentikan respon sinyal antara sistem saraf dengan lapisan otot agar ikan tidak terus menerus bergerak hingga menyebabkan produksi asam laktat berlebih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun