Permasalahan lingkungan hidup saat ini memang menjadi masalah yang paling sering terjadi di lingkungan Indonesia dan sampai sekarang masih benar-benar belum ditemukan solusi untuk mengatasi hal tersebut. Permasalahan lingkungan ini disebabkan oleh tidak lain oleh manusiaitu sendiri, hal tersebut menyebabkan kerusakan-kerusakan alam dan lingkungan terus saja terjadi.Â
Dampak tersebut tentu saja membuat nasib bumi terkhusus indonesia sendiri semakin memprihatinkan mengingat masih banyaknya manusia yang suka membuang sampah sembarangan. Mengutip dari laman bantenprov.go.id Selama 5 tahun belakangan ini, setidaknya 64 dari 470 daerah aliran sungai mengalami kondisi yang kritis, hal ini disebakan oleh beberapa hal seperi limbahn Idustri yang terkandung berbagai macam zat kimia di dalamnya, limbah domestik seperti limbah rumah tangga yang secara sengaja dibuang ke sungai, limbah pertanian dan masih banyak lainnya.Â
Untuk mengatasi permasalahan ini, tentu saja dibutuhkan kerja sama antara pihak pemerintah, masyarakat, serta pelaku-pelaku industri. Pihak pemerintah wajib untuk memberlakukan aturan ntuk penyimpangan sosial baik bagi industri atau masyarakat agar jangan sampai membuang limbah di sungai. Selain itu, pihak pemerintah juga perlu mengatur pembuangan yang baik agar limbah-limbah industri tak mengalir ke sungai-sungai setempat. Masyarakat pun harus sadar dengan setidaknya peduli dengan lingkungannya serta dampaknya jika dia tetap buang sampah sembarangan, lantas bagaimana nasib indonesia beberapa tahun kedepan?
Sekelompok pemuda yang diberi nama Pandawara Group akhirnya tergerak untuk sedikit melakukan pembenahan terhadap lingkungan agar menjadi lebih baik lagi. Pandawara Group sendiri merupakan sekelompok pemuda terdiri dari 5 orang yang kerap melakukan kegiatan bersih-bersih Sampah di mulai dari selokan sekitar tempat tinggal hingga di berbagai wilayah di kawasan kota Bandung. Aksi Pandawara Group ini mulai dikenal sejak mereka membuat konten bersih-bersih sungai pada bulan Oktober 2022 hingga sekarang di media sosial. Akun tiktoknya bernama @pandawaragroup telah menuai banyak perhatian dari netizen.
Mengutip sumber dari yayasanbinabhaktilingkungan.or.id Alasan awal mereka melakukan kegiatan bersih-bersih selokan dan sungai dikarenakan mereka menjadi 'korban banjir' dimana rumah tempati tinggal mereka selalu banjir saat musim hujan tiba. Dari pengalaman buruk dan keresahan mereka terhadap bencana banjir akhirnya memunculkan ide bersama untuk melakukan upaya pencegahan banjir dengan mengurangi sampah yang menyumbat berbagai saluran air. Mereka telah melakukan aksi bersih-bersih di 80 titik sungai dan aliran air kawasan Kota Bandung.Â
Untuk melakukan kegiatan bersih-bersih, mereka pun menggunakan sepatu bot, sarung tangan, dan membawa kantong plastik besar untuk wadah sampah. Hingga saat ini, Aksi Pandawara Grup ini memperlihatkan hasil yang mengagumkan. Satu tahun berjalan, mereka berhasil mengumpulkan 27.066 kilogram sampah dan mengangkutnya dalam 4.511 kantong sampah di 78 saluran air, termasuk sungai besar, sungai kecil dan septic tank di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung. Aksi bersih-bersih sampah itu mereka lakukan cukup sering. Mereka mengatakan, jika waktu kerja Pandawara itu lima hari dalam satu pekan dan hanya dilakukan oleh mereka berlima saja tanpa dibantu oleh pihak manapun.
Mengutip dari laman waste4change.com, selama menjalankan aksinya ini, Pandawara Group mengandalkan dana pribadi. Tapi kini, mereka sudah membuka donasi untuk dana operasional, seperti menyewa kendaraan pengangkut sampah, membeli kantong sampah dan peralatan untuk membersihkan sampah. Aksi mereka ini juga mendapat perhatian figur publik dan Gubernur Jawa barat, Ridwan Kamil. Terbaru, konten aksi mereka ini membawa Pandawara dinobatkan sebagai Tiktok Local Heroes di Year on Tiktok 2022.
Tapi sayangnya, aksi mereka ini belum bisa maksimal karena kesadaran masyarakat masih kurang. Masih banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan, salah satunya ke sungai. Pandawara juga mengungkapkan jika sungai yang sudah bersih terkadang masih bisa kotor lagi karena sampah kiriman dari sungai lain. Kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah sangat penting untuk menjaga sungai agar tetap bersih dan tidak tercemar. Pandawara Group berharap, aksi yang mereka lakukan tidak berhenti di mereka dan bisa memengaruhi masyarakat umum. Selain aksi nyata membersihkan sungai yang kotor, lima pemuda ini juga mengajak masyarakat untuk memulai gerakan 'One Day One Trash Bag' yang bertujuan untuk mengumpulkan sampah di sekitar rumah masing-masing agar tidak berakhir di sungai dan mencemari lingkungan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H