Pada tahun 2022 angka stunting  sudah mencapai  21,6% , hal ini di karenakan pemerintah dan masyarakat bergotong royon untuk mencegah stunting dengan cara memberikan mkanan yang sehat dan bergizi. Pada kebijakan saat ini  pemerintah telah memberikan layanan kesehetan terutama untuk perempuan agar mencegah stunting tersebut. Harapannya di tahun 2024 stunting akan mencapai penurunan dengan target 14%.
Mengapa kita perlu mencegah stunting? Karena  dampak dari stunting pada anak sangat luar biasa dan dalam jangka panjang akan berdampak buruk tidak hanya tumbuh kembang melainkan juga berakibat pada kerugian ekonomi, oleh karena itu semenjak dalam kandungan ibu hamil harus mengkonsumsi nutrisi yang baik dan makan maknan yang sehat dan bergizi agar janin yang ada dalam kandungan dapat berkembang dan tumbuh dengan baik dan juga untuk mengurangi stunting. Berikut dampak dari stunting :
- Dampak jangka pendek:
- meningkatnya angka kesakitan dan kematian
- perkembangan kognitif, motorik, bahasa verbal tidak optimal
- peningkatan biaya kesehatanDampak jangka pendek:
- meningkatnya angka kesakitan dan kematian
- Dampak jangka panjang:
- postur tubuh pendek saat dewasa
- meingkatnya risiko obesitas
- menurunnya kesehatan reproduksi
- kapasitas belajar dan performa kurang
- produktivitas dan kapasitas kerja kurang optimal
Stunting bukan hanya tentang kurangnya  pemberian gizi yang seimbang melainkan banyak factor yang menjadi penyebab stunting dari kondidi ekonomi,sosial, maupun pemaparan virus dan penyakit serta masih kurangnya fasilitas kesehatan  hal ini merupakan penyebab utama dari stunting. Waktu yang tepat untuk pencegahan stunting yakni pada 1.000 hari pertama di kehidupan.  Ada 4 pilar yakni ibu hamil harus makan makanan yang beraneka yang mengandung karbohidrat,protein,mineral, zat besi,kalsium, serta mengurangi makanan yang mengandung unsur-unsur seperti garam dan minyak, melakukan aktivitas fisik,memantau berat badan  ketika sebelum dan saat hamil, serta menjaga kebersihan contohnya mencuci tangan sebelum makan dan menjaga lingkungan sekitar agar tetap bersih daan nyaman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H