Mohon tunggu...
Habibah Nur Shober
Habibah Nur Shober Mohon Tunggu... Lainnya - No

............

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Melalui Kegiatan Mewayang

17 Juni 2022   12:43 Diperbarui: 17 Juni 2022   13:52 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) DI TPQ THORIQOTUL HUDA CISAUK DENGAN TEMA MENENAMKAN NILAI BUDAYA DAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI CERITA WAYANG.

 Dalam Prodi Sastra Fakultas Sastra Indonesia Universitas Pamulang, mengadakan pengabdian masyarakat di TPQ Thoriqotul Huda di Kampung Cisauk, Kecamatan Cisauk, Tangerang-Banten. Kegiatan PKM yang dilaksanakan oleh pengabdian melakukan pengenalan cerita wayang, yang berujudul menanamkan nilai budaya dan pendidikan karakter melalui cerita wayang.

 Menanamkan nilai budaya dan karakter anak bisa dilakukan dengan cerita anak yang dilakukan dengan metode mewayang. Pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, kami selaku mahasiswa, ingin menumbuhkan nilai budaya dan pendidikan karakter melalui toko-tokoh dalam wayang. Upaya ini sebagai bentuk edukasi untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam kegiatan PKM yang kami lakukan ingin memberikan dampak positif terhadap masyarakat luas khususnya anak-anak melalui sastra wayang dengan pesan moral yang terkandung dalam ceritanya.

 Pada TPQ Thoriqotul Huda terdiri dari 12 anak yang mendengarkan beberapa cerita wayang anak dengan menggunaan sebuah wayang sebagai alat peraga yang fungsinya untuk menjadi daya tarik terhadap isi cerita dari cerita wayang anak yang kami angkat. Pertama, cerita tersebut berjudul bebek yang berbeda, mengambil pesan moral bahwa setiap ciptaan tuhan diciptakan berbeda dan unik. Kita harus bersyukur dengan apa yang kita punya dan tidak boleh mencela ciptaan tuhan yang lainnya hanya mereka berbeda dari kita. Tanamkan dalam pikiranmu, bahwa semua orang spesial dan unik dengan cara mereka sendiri.  

Kedua, mahasiswa mencoba mengenalkan beberapa karakter positif, jika anak-anak semakin banyak mengenal karakter seseorang maka akan berdampak pada kognitif anak untuk berusaha merespon stimulus pertembuhan anak yang baik. Ketiga, mahasiswa menceritakan sebuah sifat yang terdapat dalam cerita wayang anak yang berjudul bebek yang berbeda. Mahasiswa berusaha mengajarkan sifat yang tidak boleh diterapkan dalam kehidupan yaitu sifat yang jahat. Seperti suka mencerca dan tidak menerima satu sama lain, karena pada dasarnya mahluk hidup memiliki kekurangan dan kelebihan untuk saling menghargai satu sama lain. Mahasiswa juga menekankan kepada anak-anak agar selalu rendah hati dan menghormati kepada siapa pun.

Kegiatan ini di bantu oleh Umu Kulsum selaku bagian tim yang merekomendasikan lokasi acara pengabdian kepada masyarakat, dengan mengarahkan anak-anak untuk mengikuti kegiatan acara yang kami selenggarakan. Setelah melakukan kegiatan mewayang mahasiswa memberikan pertanyaan terkait karakter tokoh yang tujuannya untuk memahami dan menerapkan pesan moral dalam cerita wayang anak. Tidak hanya itu, dengan kegiatan ini dapat meningkatkan kreativitas dalam menyampaikan pendapat dikalangan anak-anak usia dini. Oleh sebab itu, dengan mengenalkan cerita wayang anak dalam media pembelajaran sangat penting dan memberikan stimulus untuk menghasilkan pemikiran anak yang lebih kritis, memahami sesuatu hal yang baik dan buruk serta meningkatkan kreativitas dalam berbahasa.

 Kemudian, anak-anak sangat antusias saat diberikan pertanyaan oleh mahasiswa, antusiasnya dapat dilihat dari semangat mereka yang mengangkat tangan sebagai simbol keberanian dan rasa percaya diri mereka. Masyarakat sekitar dan pengelola TPQ Thoriqotul Huda memberikan sambutan hangat terhadap pelaksanaan kegiatan ini dengan menunjukkan respon positif. Dengan demikian pengabdian kepada masyarakat (PKM) berharap dapat memberikan ilmu yang bermanfaat bagi masyarakat luas khususnya anak-anak usia dini agar dapat menanamkan budaya dan menerapkan pendidikan karakter yang baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun