Mohon tunggu...
Nur HabibahMustofa
Nur HabibahMustofa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Uin Syarif Hidayatullah Jakarta

Seseorang yang sedang menempuh pendidikan di jurusan PBSI kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenali Konsep Diri Seorang Remaja

19 Desember 2024   15:13 Diperbarui: 19 Desember 2024   15:13 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Foto Penulis dengan Narasumber

Konsep diri merupakan sistem
yang dinamis dan kompleks,
keyakinan yang dimiliki seseorang
tentang dirinya, termasuk sikap,
perasaan, persepsi, nilai-nilai, dan
tingkah laku yang unik dari individu. "Konsep diri itu penting banget karena itu cara kita memandang diri sendiri, mengambil keputusan, dan berinteraksi dengan dunia luar," ujar Nadzifa sebagai seorang remaja.

Konsep diri dapat dibagi menjadi 2, yaitu konsep diri positif dan konsep diri negatif. Setiap individu yang memiliki konsep diri positif cenderung lebih sukses dalam hubungan. Hal ini karena orang dengan konsep diri positif bersikap optimis, berani mencoba hal baru, dan memiliki kepercayaan diri. Sebaliknya, konsep diri negatif dapat mengurangi peluang keberhasilan, menyebabkan kurangnya percaya diri dan rasa takut untuk mencoba hal baru, serta munculnya perasaan pesimis dan rendah diri.

Konsep diri positif memungkinkan kita mengembangkan rasa percaya diri dan menghadapi tantangan dengan optimisme. Untuk menyelesaikan konflik tanpa dikuasai emosi berlebihan, kita harus mengendalikan diri dengan tenang, berpikir rasional, dan berkomunikasi efektif.

Menurut Nadzifa, "Kritik dari orang lain sering kali memengaruhi saya, terutama saat ini ketika saya sedang berkembang,". Namun, pengalaman masa kecil juga membentuk fondasi psikologis seseorang. Lingkungan yang tidak mendukung dapat menyebabkan keraguan diri dan ketidakpercayaan diri.

Untuk beradaptasi dengan pengalaman baru, kita harus terbuka dalam berpikir, memiliki rasa ingin tahu, membangun kepercayaan diri, dan mengasah keterampilan problem solving.

Konsep diri negatif disertai rasa rendah diri, pesimisme, dan ketidakmampuan melihat potensi diri. Nadzifa berjurar bahwa "Pengalaman sekolah yang negatif, seperti kegagalan atau ketidakpuasan, dapat mengurangi keyakinan diri,"

Kritik dari guru atau teman juga dapat menurunkan rasa percaya diri. Namun, konsep diri negatif dapat diubah dengan membangun kesadaran diri, mengubah pola pikir, dan lingkungan positif. Orang tua yang suportif dan memberikan apresiasi sangat penting dalam membentuk konsep diri positif.

Konsep diri sangat penting dalam membentuk kepribadian remaja. Dengan memahami konsep diri positif dan negatif, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk mengubah konsep diri negatif menjadi positif. Dukungan dari keluarga, teman, dan lingkungan positif juga sangat penting dalam membentuk konsep diri yang sehat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun