Kerja keras bersama seluruh pihak diperlukan untuk mendampingi tahap perkembangan anak termasuk memberikan penanaman nilai benar dan salah maupun baik dan buruk dalam dirinya. Kerja sama seluruh elemen masyarakat hari ini dihadapkan dengan banyak tantangan perkembangan zaman yang membawa arus budaya kebebasan tanpa batas. Inilah permasalahan yang dihadapi para pendidik hari ini.
Ketika ada seorang tokoh masyarakat di negeri ini, menyatakan sebuah pendapat bahwa siswa kelas 5 SD yang memahami batasan antara laki-laki dan perempuan berdasarkan aturan agamanya diberi label radikal. Radikal bagi beliau perlu dihilangkan dari negeri ini dengan mengarahkan tuduhan radikal kepada anak-anak yang telah mampu dengan benar memahami ajaran agamanya.Â
Pernyataan seperti ini sejatinya menunjukkan ketidakpeduliannya pada masalah yang hari ini mengancam generasi bangsa. Pernyataan tersebut justru menunjukkan kurangnya empati pada ancaman besar generasi muda hari ini. Padahal, sejatinya ancaman terbesar bangsa ini adalah lahirnya generasi tanpa nilai atau generasi yang tidak faham ajaran agamanya.
Ketika seorang anak usia SD sudah mampu membedakan baik dan buruk maupun benar dan salah, sejatinya menunjukkan keberhasilan orang tua dalam menanamkan nilai baik dalam diri anak. Nilai agama merupakan landasan terbaik dalam membentuk pribadi anak.Â
Dengan penanaman nilai agama akan membentuk anak menjadi sosok yang faham konsep diri sehingga mampu memfilter berbagai hal yang dihadapinya. Justru, mestinya orang dewasa hari ini sangat prihatin jika anak usia akhir belum mampu memahami ajaran agamanya.Â
Padahal ajaran dalam agamalah yang mampu membentuk dentitas diri anak. Tanpa dibekali nilai agama anak akan dengan mudah terbawa arus serba bebas dari lingkungannya. Lahirlah, anak-anak yang hidup serba bebas, tanpa aturan dan sangat membahayakan.
Jjika hal seperti itu dibiarkan terus hingga masa dewasa. Ancaman lahirnya generasi serba bebas inilah yang harusnya menjadi keprihatinan kita.
Habibah Bahrun Al Hamidy, S.Psi.
Pengamat Pendidikan, Mahasiswa Program Magister Profesi Psikologi Minat Pendidikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H