Adat istiadat, misalnya pakaian adat, upacara perkawinan, dan upacara kematian.
Kesenian daerah, misalnya Tari Janger, Tari Serimpi, Tari Cakalele, dan Tari Saudati.
Kekerabatan, misalnya patrilineal(sistem keturunan menurut garis ayah) dan matrilineal(sistem keturunan menurut garis ibu).
Batasan fisik lingkungan, misalnya Badui dalam dan Badui luar.
Jumlah suku bangsa di Indonesia ratusan jumlahnya. Di bawah ini tabel persebaran suku bangsa:
- Nanggroe Aceh Darussalam : Aceh , Alas , Gayo , Kluet , Simelu , Singkil , Tamiang ,Ulu .
Sumatera Utara : Karo , Nias , Simalungun , Mandailing , Dairi , Toba , Melayu , PakPak , maya-maya - Sumatera Barat : Minangkabau , Mentawai , Melayu , guci, jambak
- Riau : Melayu , Siak , Rokan , Kampar , Kuantum Akit , Talang Manuk , Bonai , Sakai , Anak Dalam , Hutan , Laut .
- Kepulauan Riau : Melayu, laut
- Bangka Belitung : Melayu
- Jambi : Batin , Kerinci , Penghulu , Pewdah , Melayu , Kubu , Bajau .
- Sumatera Selatan : Palembang , Melayu , Ogan , Pasemah , Komering , Ranau Kisam , Kubu , Rawas , Rejang , Lematang , Koto, Agam
- Bengkulu : Melayu , Rejang , Lebong , Enggano , Sekah , Serawai, Pekal, Kaur, Lembak
- Lampung : Lampung , Melayu , Semendo , Pasemah , Rawas , Pubian, Sungkai, Sepucih
- DKI Jakarta : Betawi
- Banten : Banten
- Jawa Barat : Sunda , Badui
- Jawa Tengah : Jawa , Karimun , Samin, Kangean
- D.I.Yogyakarta : Jawa
- Jawa Timur : Jawa , Madura , Tengger, Asing
- Bali : Bali , Jawa , Madura
- NTB : Bali , Sasak , Bima , Sumbawa, Mbojo, Dompu, Tarlawi, Lombok
- NTT : Alor , Solor , Rote , Sawu , Sumba , Flores , Belu, Bima
- Kalimantan Barat : Melayu , Dayak(Iban Embaluh , Punan , Kayan , Kantuk , Embaloh , Bugan ,Bukat), Manyuke
- Kalimantan Tengah : Melayu , Dayak(Medang , Basap , Tunjung , Bahau , Kenyah , Penihing , Benuaq) , Banjar , Kutai, Ngaju, Lawangan, Maayan, Murut, Kapuas
- Kalimantan Timur : Melayu , Dayak(Bukupai , Lawangan , Dusun, Ngaju , Maayan)
- Kalimantan Selatan : Melayu , Banjar , Dayak, Aba
- Sulawesi Selatan : Bugis , Makasar , Toraja , Mandar
- Sulawesi Tenggara : Muna , Buton ,Totaja , Tolaki , Kabaena , Moronehe , Kulisusu , Wolio
- SulawesiTengah : Kaili , Tomini , Toli-Toli ,Buol , Kulawi , Balantak , Banggai ,Lore
- Sulawesi Utara : Bolaang-Mongondow ,Minahasa , Sangir , Talaud , Siau , Bantik
- Gorontalo : Gorontalo
- Maluku : Ambon, Kei , Tanimbar , Seram , Saparua, Aru, Kisar
- Maluku Utara : Ternate, Morotai, Sula, taliabu, Bacan, Galela
- Papua Barat : Waigeo, Misool, Salawati, Bintuni, Bacanca
- Papua Tengah : Yapen, Biak, Mamika, Numfoor
- Papua Timur : Sentani, Asmat, Dani, Senggi
Sikap Menghormati Keragaman Suku Bangsa Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan bangsa kita yang mengungkapkan persatuan dan kesatuan yang berasal dari keanekaragaman.
Walaupun kita terdiri atas berbagai suku yang beranekaragam budaya daerah, namun kita tetap satu bangsa Indonesia, memiliki bahasa dan tanah air yang sama, yaitu bahasa Indonesia dan tanah air Indonesia.
Begitu juga bendera kebangsaan merah putih sebagai lambang identitas bangsa dan kita bersatu padu di bawah falsafah dan dasar negara Pancasila.
Kita sebagai bangsa Indonesia harus bersatu padu agar manjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh.
Untuk dapat bersatu kita harus memiliki pedoman yang dapat menyeragamkan pandangan kita dan tingkah laku kita dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan demikian, akan terjadi persamaan langkah dan tingkah laku bangsa Indonesia. Pedoman tersebut adalah Pancasila, kita harus dapat meningkatkan rasa persaudaraan dengan berbagai suku bangsa di Indonesia.