Mohon tunggu...
Siti Habibah
Siti Habibah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa di Universitas Islam Negeri Semarang yang sedang menempuh pendidikan S1 kimia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN News: Mahasiswa KKN- Moderasi Beragama Posko 15 Turut Serta Dalam Kegiatan Pemberantasan Jentik Nyamuk (PJN) di Kelurahan Sadeng, Gunung Pati

1 Agustus 2024   21:37 Diperbarui: 15 Agustus 2024   07:57 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : Dokumen Probadi

Semarang, 1 Agustus 2024

Tingginya perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti dapat meningkatkan jumlah pasien demam berdarah. Persebaran penyakit ini tidak memandang usia, waktu, ataupun gender sehingga masyarakat harus senantiasa waspada dan menciptakan lingkungan yang sehat serta bersih. Salah satu cara  yang dapat dilakukan untuk meminimalisir peningkatan populasi dan penyebaran nyamuk aedes aegypti yaitu dengan menggalakkan program Pemberantasan Jentik Nyamuk (PJN). 

Program PJN merupakan program yang memfokuskan pada pengendalian vektor penyakit dengan tujuan untuk memantau populasi nyamuk penyebab demam berdarah (nyamuk aedes aegypti) dan penyebarannya. Pada prakteknya, program ini dilakukan pemeriksaan pada tempat-tempat yang relatif terdapat genangan air dengan menggunakan alat pendukung berupa senter. Program ini telah direalisasikan di berbagai daerah, salah satunya di kelurahan Sadeng, Gunungpati. 

Program Pemberantasan Jentik Nyamuk (PJN) yang telah digalakkan oleh kelurahan Sadeng dilakukan secara berkala paling tidak setiap satu bulan sekali dengan sistem rolling setiap RWnya. Pada bulan Juli ini, PJN dilakukan di lingkungan RW VI yang dilaksanakan pada tanggal 26 Juli 2024. Pihak yang terlibat dalam kegiatan ini adalah FKK (Forum Kesehatan Keluarga), kelurahan, dan mahasiswa KKN-MB posko 15. Pemeriksaan dilakukan secara berkelompok sesuai dengan RTnya, dimana masing-masing kelompok terdiri dari ketua RT, perwakilan FKK, dan mahasiswa KKN-MB. 

Pemeriksaan dilakukan dengan cara memasuki masing-masing rumah dan melihat tempat-tempat yang dimungkinkan terdapat genangan air seperti bak kamar mandi, serta mengamati lingkungan sekitar rumah. Hasil pemeriksaan akan diperoleh dua data. Data positif jika dijumpai jentik nyamuk dan negatif apabila tidak terdapat jentik nyamuk.

Beberapa rumah yang telah dilakukan pengecekan berstatus positif terdapat jentik nyamuk. Hal ini dikarenakan beberapa faktor. "Karena saya belum melakukan pengurasan bak beberapa hari ini, jadi tidak heran bu jika terdapat jentik nyamuk di genangan air bak saya" ucap salah satu warga Rt 01 Rw 06.

Partisipasi FKK dan mahasiswa KKN dalam PJN diharapkan menjadi salah satu upaya mencegah perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun