Mohon tunggu...
Habibah
Habibah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Selain menulis di Kompasiana, saya juga menulis di brownisnis.blogspot.com.

Selanjutnya

Tutup

Beauty

Buat Apa Fashion Show dengan Pakaian Nyeleneh?

25 September 2023   22:00 Diperbarui: 26 September 2023   02:54 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fashion show/Sumber: idntimes.com

Beberapa waktu lalu, saya sempat melihat sebuah konten di Instagram tentang meminimalisir membeli pakaian. Dalam konten tersebut, si pemilik akun menjelaskan bahwa ia berusaha tidak membeli pakaian lagi karena pakaian merupakan salah satu sumber limbah sampah. Maka, ia ingin ikut berkontribusi mengurangi sampah/mengurangi limbah pakaian dengan tidak membeli pakaian lagi, selama pakaian-pakaian yang ia miliki masih nyaman dan bagus untuk dikenakan.

Dari konten tersebut, saya jadi berpikir dan merenung. Kalau begitu, fashion show itu buat apa? Terkadang saya lihat di TV atau media sosial, fashion show menampilkan pakaian yang out of the box, alias nyeleneh.

Misalnya, fashion show yang pakaiannya merupakan daur ulang sampah. Katakanlah, misalnya sedotan, koran, kemasan makanan, dan lainnya. Di satu sisi, saya mengakui bahwa itu memang luar biasa karena  dapat menghasilkan karya yang kaya estetika. Tapi jika dipikir ulang, hei, pakaian itu hanya dikenakan ketika fashion show. Rasanya, kecil kemungkinan jika pakaian itu dikenakan untuk sehari-hari. Maka, apa pakaian-pakaian tersebut ujung-ujungnya---mohon maaf---jadi sampah juga?

Lain lagi dengan desainer lain misalnya, yang membuat pakaian fashion show dengan bahan kain, tapi dengan desain yang nyeleneh. Maksud saya nyeleneh di sini, yaitu yang tidak mungkin dipakai di acara lain selain fashion show tersebut.

Sekali lagi, bukan maksud saya meremehkan. Saya mengagumi para desainer yang sudah mau unjuk karya mereka di depan publik. Tapi yang saya pikirkan, setelah fashion show, ke manakah pakaian-pakaian yang ditampilkan tersebut? Padahal dalam proses pembuatannya saja, mungkin sudah menghasilkan limbah. Apakah setelah acara selesai, akan langsung menjadi limbah pakaian lagi?

Menurut saya, alangkah lebih baik jika pakaian yang diperagakan memang berguna ke depannya. Setidaknya, bisa dipakai untuk acara-acara TV---acara awards misalnya---atau justru busana yang memang bisa dipakai sehari-hari. Hal itu terlihat lebih baik dan lebih sehat lingkungan, ketimbang memeragakan pakaian nyeleneh dan hanya sekali pakai. Toh, banyak tipe pakaian 'lebih berguna' yang dapat ditampilkan di fashion show. Misalnya pakaian dengan kain batik, pakaian khas daerah, gaun, atau gamis jika acara tersebut bertemakan Islam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun