Mohon tunggu...
Habibah
Habibah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Selain menulis di Kompasiana, saya juga menulis di brownisnis.blogspot.com.

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Keuntungan Menggunakan Mobile Banking yang Baru Saya Ketahui

20 September 2020   13:54 Diperbarui: 20 September 2020   14:08 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Beberapa hari yang lalu, saya pergi ke sebuah cabang bank dalam negeri yang berada tak jauh dari kediaman saya. Berniat untuk menyetorkan sebagian uang tunai yang saya miliki saat itu. Untuk ditabung, sekaligus diputar agar menjadi modal kembali.

Sesampainya di depan pintu masuk, saya langsung disuguhkan botol cairan antiseptik, tisu, kertas dan pena. Biasalah, protokol kesehatan. Sehingga menggunakan cairan antiseptik, mengeringkannya dengan tisu dan menuliskan nama di atas kertas menggunakan pena menjadi hal yang wajib dilakukan setiap orang yang berkunjung.

Memasuki ruangan, saya langsung mengisi formulir penyetoran uang menggunkan pena yang telah disediakan pihak bank. Sama seperti yang biasa saya lakukan sebelumnya. Kemudian menyimpan kertas formulir pada sebuah kotak yang berada di atas meja teller dan menunggu giliran saya dipanggil teller.

"Habibah."
Suara teller yang telah sangat saya kenali memanggil. Dan pada saat itu juga, saya berdiri menuju meja teller untuk menyetorkan sejumlah uang yang ingin saya simpan di bank beserta buku tabungannya.
"Sekian?" (teller tersebut menyebutkan jumlah uang yang saya tuliskan pada formulir sebelumnya)
"Iya."
Kemudian, dengan cekatan teller tersebut menghitung jumlah uang yang saya setorkan dan mulai menginput saldo rekening saya menggunakan beberapa mesin yang berada di balik meja teller.
"Sudah selesai. Ada yang bisa dibantu lagi?" tawar teller tersebut setelah selesai menginput saldo rekening saya.
"Sudah."
"Baik. Terima kasih."
Usai membalikkan badan dari meja teller, saya tidak langsung berjalan ke arah pintu. Melainkan terhenti setelah berjalan beberapa langkah. Menengok saldo rekening pada buku tabungan yang terasa janggal.
Terakhir kali buka m-banking, saldonya berapa ya?, pikir saya.

Karena penasaran, akhirnya saya duduk lagi dan membuka mobile banking di gawai saya. Setelah dicek, ternyata memang ada kesalahan dalam penginputan saldo rekening saya hari ini. Uang yang saya setorkan hari ini terinput dua kali. Membuat jumlah saldo rekening saya terlihat lebih besar dari yang seharusya. Dan setelah mengetahui itu, langsung saja saya bicara pada teller mengenai saldo yang terinput dua kali. Kemudian teller tersebut memeriksa kembali mesin yang digunakannya dan mengucapkan mohon maaf sekaligus terima kasih karena saya telah memberitahu hal tersebut.

Mengingat hal yang saya alami hari itu, membuat saya menyadari ada fungsi lain dari mobile banking. Jika pada sebelumnya saya mengetahui fungsi mobile banking itu hanya untuk melakukan transaksi online dan pengecekan saldo, kini saya juga baru merasakan bahwa mobile banking pun bisa berfungsi ketika saya masih berada di dalam kantor cabang bank. Untuk memastikan bahwa uang yang saya setorkan benar-benar terinput dengan baik dan tidak ada kesalahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun