Kemarin, saya dibuat terkejut lantaran ada garis polisi yang mengelilingi Alun-Alun Ujungberung. Ya, bagaimana tidak? Padahal, sehari sebelumnya saya masih bisa berjalan melewati alun-alun tersebut. Meskipun, lebih sepi dari biasanya. Karena sebagai warga yang tinggal di sekitar alun-alun Ujungberung, saya memang seringkali bolak-balik melewatinya.
Mengapa Alun-Alun Ujungberung ditutup, saya memang tidak tahu apa alasan jelasnya. Tapi dari kabar yang tersebar dari mulut ke mulut, penutupan Alun-Alun Ujungberung ini bermula ketika ada seseorang yang pingsan disana. Kemudian, banyak warga yang mengira bahwa orang tersebut terjangkit covid 19. Padahal, sebenarnya orang tersebut baru saja meminum minuman bersoda. Yang mungkin, sudah melewati batasnya (over dosis).
Namun, ada satu hal yang membuat saya heran. Pasalnya, orang tersebut dikabarkan pingsan dua hari sebelum Alun-Alun Ujungberung ditutup. Jika benar begitu, kenapa tidak ditutup pada hari yang sama ketika orang tersebut pingsan?
Tapi, ya sudahlah. Sekarang Alun-Alun Ujungberung sedang ditutup sementara. Entah sampai kapan. Jadi bagi warga Ujungberung yang ingin nongkrong atau olahraga lari disana, perlu ditunda dulu sampai hari yang belum diketahui.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H