Sampah adalah salah satu masalah besar bagi kebanyakan orang, contohnya di negara kita Indonesia kebanyakan orang ingin tempat tinggalnya bersih tapi masih lalai menjaga kebersihan. Banyak sampah berserakan padahal terdapat tong sampah di dekatnya, tapi sering kali orang berlalu lalang membuang sampah sembarangan, mereka malah nyaman melakukan hal seperti itu dari pada harus berjalan sedikit ke arah tong sampah dan membuang sampah pada tempatnya.
Ada dua tipe manusia kalau berbicara tentang memanfaatkan sampah. Kebanyakan orang menganggap sampah adalah benda-benda tak berguna yang berserakan, namun lain halnya dengan orang-orang yang memandang sampah layaknya benda berharga yang bisa dimanfaatkan.
Sebelum masuk ke cara pemanfaatannya kenali terlebih dahulu jenis-jenis sampah. Sampah sendiri dibedakan menjadi 2 jenis yaitu sampah anorganik dan sampah organik.
1.Sampah Anorganik
Sampah Anorganik adalah Sampah yang tidak dapat di daur ulang contohnya seperti bahan-bahan non hayati, Â plastik, botol kaca, dan lainya bisanya sampah anorganik susah diurai. Namun ada alternatif lain agar sampah yang sulit diurai tersebut bisa bermanfaat. Biasanya di tangan orang-orang kreatif sampah anorganik juga bisa bernilai ekonomi seperti di buat kerajinan tangan.
2.Sampah Organik
Sampah organik yaitu sampah yang bisa di daur ulang contohnya sampah dedaunan kering sampah rumah tangga berupa makanan sisa seperti kulit buah dan benda hayati lain, biasanya benda seperti itu mudah terurai secara alamiah karena sesuatu yang berasal dari alam tidak pernah merugikan mereka biasanya terurai sendiri. Namun, ada sebagian orang yang mendaur ulangnya dengan cara di buat pupuk organik yang bisa bernilai ekonomi atau di pakai sendiri.
Sampah organik memang bisa terurai sendiri namun sampah anorganik biasanya membutuhkan bertahun-tahun bahkan ratusan tahun untuk mengurainya jadi mulai sekarang jagalah sampah kalian dengan baik jangan sampai sampah menenggelamkan alam kita yang asri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H