Mohon tunggu...
Habib Abdul Rasyid
Habib Abdul Rasyid Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa semester 5 Teknik Industri Universitas Brawijaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Program MMD-1000D Universitas Brawijaya Berdaya, Kembalikan Semangat UMKM Jaya

8 Agustus 2023   22:25 Diperbarui: 9 Agustus 2023   10:52 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Sosialisasi UMKM Toko Nadia Jaya di Desa Kludan/Dokpri

Program Pengabdian Masyarakat Universitas Brawijaya, Mahasiswa Membangun 1000 Desa 2023 (MMD-1000D) menjadi penawar dahaga permasalahan yang ada di 30 Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Salah satu sasaran lokus Program MMD adalah Desa Kludan, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo.  Kelompok 724 MMD-1000D berhasil melaksanakan Sosialisasi Digital Marketing dan pendampingan UMKM (Usaha Mikro,Kecil dan Menengah) Tas, Koper,dan kulit  secara door-to-door yang berlangsung dari 7 Juni 2023 hingga 30 Juli 2023.  

Hal yang melatarbelakangi dilakukannya program ini merujuk pada penurunan pendapatan yang signifikan akibat bencana alam Lumpur Lapindo pada tahun 2006 dan pandemi CoViD-19 pada tahun 2020. Selain itu, adanya tuntutan di era industri 4.0 yang mendorong adanya digitalisasi di segala sektor. Adapun pelaku UMKM yang bersedia untuk berpartisipasi dalam realisasi program ini adalah Toko Nadia Jaya dan Toko Perkasa yang terdapat di Desa Kludan.

Dokumentasi Sosialisasi UMKM Toko Perkasa di Desa Kludan/Dokpri
Dokumentasi Sosialisasi UMKM Toko Perkasa di Desa Kludan/Dokpri

Pada tahap awal, Kelompok 724 Desa Kludan melakukan koordinasi dan survei UMKM untuk mengidentifikasi kondisi atau kendala yang dialami oleh  pelaku UMKM  tersebut. 

Setelah melakukan serangkaian survei dan koordinasi, terdapat agenda pendampingan yang disuguhkan oleh Kelompok 724 Desa Kludan yang meliputi pendampingan pembuatan e-commerce Shopee (nadia.jaya dan storeperkasa_), publikasi media sosial Instagram (@tokonadiajaya dan @store.perkasa), dan metode pembayaran melalui QRIS (Quick  Response Indonesian Standard). 

Untuk menunjang eksistensi kedua UMKM tersebut dalam digital marketing,  pembuatan logo dan konten tidak luput menjadi rangkaian dari pendampingan sosialisasi ini. 

Semoga ke depannya, program ini dapat menghasilkan implikasi yang bermanfaat dalam peningkatan perekonomian desa melalui berbagai upaya yang berfokus pada komoditas potensial Desa Kludan.

Dokumentasi output Sosialisasi dan Pendampingan/Dokpri
Dokumentasi output Sosialisasi dan Pendampingan/Dokpri

Written & Arranged by:

Habib Abdul Rasyid

Salsabila Adinda Rizqiyah

Salma Nur Aisyah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun