Mohon tunggu...
Aa Habib Baihaqi
Aa Habib Baihaqi Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Presiden BEM KEMA FPIK Universitas Padjadjaran Priode 2013-2014\r\n[Bandung-Jawa barat]

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Karakter: Kalau Memang Urgen Kenapa Dilupakan?

27 Desember 2013   16:46 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:26 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13881370522121831955

“Bumi ini cukup untuk tujuh generasi. Tapi tidak cukup untuk 7 pengusaha serakah.” (Mahatma Gandhi)

Oleh:

Aa Habib Baihaqi

(Ketua BEM Kema FPIK Universitas Padjadjaran)

Tahun 2013 ini menjadi tahun yang penuh dengan kesedihan. Kemelut Indonesia dari hari ke hari semakin carut marut. Korupsi dimana-mana, banyak pengusaha serakah dengan bisnis yang malah memperdayai masyarakat, penegak hukum yang tidak amanah, serta pemimpin yang hanya mengedepankan hasrat dan kepentingan golongannya. Apa yang sesungguhnya tengah terjadi di sekitar kita? Setiap hari kita menyaksikan kehidupan yang berjalan tanpa karakter. Apa yang akan terjadi kelak dengan bangsa yang kita cintai ini?

Kata karakter berasal dari kosa kata Inggris, character yang artinya perilaku. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia karakter adalah sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan yang lain. Sedangkan menurut Erie Sudewo (2011) mendefinisikan bahwa karakter merupakan perilaku baik dalam menjalankan peran dan fungsinya sesuai amanah dan tanggung jawab. Di sinilah titik utama mengapa istilah karakter memiliki kekuatan, mengandung daya dan mempunyai keistimewaan berupa amanah dan tanggung jawab yang harus dijunjung tinggi dan dilaksanakan dengan baik.

Karakter memiliki kedudukan yang penting. Dengan karakter kita akan memiliki orientasi dan tujuan yang mulia. Dengan karakter kita bisa memahami suatu perbedaan menjadi suatu kelebihan dan kekuatan yang besar. Dengan karakter akan muncul banyak kompetensi yang berdiri tegak dengan baik dan benar. Dan dengan karakter akan lahir seorang pemimpin yang bukan sekedar pimpinan tapi mampu memimpin. Sehingga dengan demikian jelas karakter memiliki posisi urgen dan menjadi fondasi serta sarat utama terciptanya suatu keadilan berbangsa dan bertanah air.

Knowledge is power. But character more than it. Karakterlah yang bisa membuat orang kaya menjadi dermawan, orang yang pintar menjadi rendah hati dan mengubah orang yang memiliki kepemimpinan menjadi pemimpin sesungguhnya. Karakter yang bisa mengubah kompetensi jadi manfaat besar bagi siapapun.

Karakter: Kalau memang Urgen kenapa dilupakan? Sebuah harapan kita bersama, dengan karakter semoga ke depan Negara tercinta ini bisa menjadi Negara besar yang dihargai di mata dunia. [ahb]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun