Mohon tunggu...
Habib aza
Habib aza Mohon Tunggu... -

ibu yang pertama harus di hargai

Selanjutnya

Tutup

Nature

Surga di Telapak Kaki Ibu

17 Desember 2012   16:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:28 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Puisi untuk seorang ibu mungkin sudah banyak yang membuatnya,pada
kesempatan ini saya mencoba menulis puisi yang ditujukan untuk ayah
tercinta.

Malam ini...saat angin menyapa lirih
Bintangpun enggan angkat kaki
Terbesit sesal di rongga hati
Akan lelaki sejati yang tak pernah mati
Meski telah pergi....
Ayah..sering kau dipandang sebelah mata
Hanya jadi pelengkap kasih ibunda
Cinta dan pengorbananmu tak pernah jadi yang pertama
Di hadapan manusia dan penguasa semesta
Tak ada hingar bingar atas jasamu
Tak pernah ku dengar ayat-ayat suci tentangmu
Hanya sebait lagu itupun tak merdu
Kini jasad itu terbaring dalam mimpi
Sisakan perih di hati sanubari
Mengapa tak Kau sempatkan kubasuh telapak itu?
Walau surga mungkin tak disitu
Meski raga hanya wadah kalbu
Ku haturkan doa petang dan subuh
Tuk damai di pangkuanMu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun