Mohon tunggu...
Habib Setiawan
Habib Setiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Islam Negeri Mataram

Saya seorang mahasiswa yang suka berdiskusi dan suka membahas filsafat, mari berkelana bersamaku berdiskusi bersamaku di tulisanku

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gen-Z dengan Mental Lemahnya

21 Desember 2023   22:37 Diperbarui: 21 Desember 2023   23:03 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Gen-Z merupakan generasi kelahiran antara tahun 2000 dan seterusnya. Gen-Z sendiri merupakan generasi yang hidup berbarengan dengan hadirnya teknologi yang menyertainya. Kehidupan serba instan mulai dari informasi, makanan hingga hal-hal lainnya dapat diperoleh secara instan saat ini. 

Dengan kemajuan teknologi dan hadirnya Gen-Z ini menyebabkan berbagai macam masalah baru bagi kalangan Gen-Z salah satu diantaranya yakni Over-Thingking. Over-Thingking merupakan sebuah gejala psikologi dimana seorang individu memikirkan suatu hal secara berlebihan dan tidak mampu mengontrol pikirannya sehingga hanya satu hal tersebutlah yang ia pikirkan. Istilah Over-Thinking ini digarang sebagai istilah bagi Gen-Z yang mengalami sebuah masalah baik keluarga, ekonomi dan lain-lain. Gejala yang umum terjadi dari fenomena ini adalah kegalauan secara berlebih, adanya kegiatan mengurung diri bahkan hingga menjadi tempramental. 

Lalu apakah yang menyebabkan mentak Gen-Z lemah?

Survey membuktikan bahwa penyebab lemanya mental Gen-Z adalah disebabkan oleh kurangnya kebutuhan sosial, kebutuhan gizi yang cukup serta kurangnya peran keluarga dalam memahami seorang anaknya. Gen-Z dengan kehidupan instannya di permudah dengan segala akses teknologi yang semakin pesat namun hal ini menyebabkan nilai dasar yang berkurang yakni sebuah kesabaran. Dengan kehidupan yang serba instan individu cenderung memiliki kesabaran yang tipis sehingga rentan terkena penyakit mental akibat kekurangan kebutuhan sosial, komunikasi, ekonomi dan hal-hal lainya.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun