Apakah kamu pernah checkout di e-commerce, lalu kamu tinggalin atau bahkan gak jadi beli? Terus kamu terus mendapat notif di email, instagram ads, maupun youtube ads tentang produk yang kamu gak jadi beli tadi, itu namanya remarketing.
1. Apa Itu Remarketing dan Kenapa Penting Banget?
Jadi, remarketing atau retargeting adalah strategi digital marketing yang bertujuan untuk menarik kembali calon customer yang pernah melihat produk tapi nggak langsung beli. Bisa dibilang, ini adalah cara cerdas untuk "ngingetin" customer tentang produk yang sempat dia cek tanpa harus mencari-cari lagi.
Bayangkan ada banyak orang yang keluar-masuk situs e-commerce, melihat berbagai produk, tapi akhirnya nggak jadi beli. Dengan remarketing, bisnis bisa menyasar orang-orang ini lagi dengan menampilkan iklan khusus tentang produk yang udah mereka lihat. Misalnya, ketika kamu checkout buku A di e-commerce tapi nggak selesai, kemungkinan besar kamu akan melihat buku A itu muncul lagi di iklan sosial media atau saat browsing website lain.
Kenapa remarketing ini penting? Karena banyak calon pembeli yang kadang lupa atau teralihkan perhatiannya. Remarketing bisa mengembalikan fokus mereka ke produk yang sempat menarik minatnya. Berdasarkan statistik , orang yang pernah lihat produk punya kemungkinan lebih besar buat beli saat melihat iklan tersebut lagi. Jadi, ini win-win buat bisnis yang mau naikin penjualan dan buat kamu yang pengen diingatkan lagi tentang barang keren yang pernah kamu lirik.
2. Cara Kerja Remarketing: Kok Bisa Nempel di Mana-Mana?
Nah, gimana caranya iklan ini bisa muncul di mana-mana? Secara sederhana, remarketing bekerja dengan memanfaatkan cookies. Saat kamu kunjungi suatu website, biasanya website akan menyimpan data kecil (cookie) di browser kamu, yang memungkinkan mereka untuk mengingat kamu sebagai pengunjung.
Dari cookie ini, perusahaan bisa "ngikutin" aktivitasmu. Jadi, ketika kamu keluar dari situs dan beralih ke aplikasi atau situs lain yang bekerjasama dengan iklan remarketing, produk yang sempat kamu lihat akan muncul di sana. Seru juga, kan? Bahkan platform besar kayak Google Ads atau Facebook Ads punya fitur remarketing khusus yang memungkinkan bisnis untuk menampilkan iklan produk di berbagai situs dan aplikasi yang bekerja sama dengan mereka.
3. Jenis-Jenis Remarketing yang Mungkin Kamu Nggak Sadarin
Selain iklan yang muncul di sosial media atau situs lain, ada beberapa jenis remarketing lain yang mungkin udah sering kamu lihat tapi nggak sadar. Misalnya, email remarketing --- ini biasanya muncul dalam bentuk email "pengingat" tentang produk yang masih ada di keranjang kamu, atau tawaran diskon buat barang yang pernah kamu cek.
Ada juga dynamic remarketing, yaitu iklan yang khusus disesuaikan dengan produk yang pernah kamu lihat. Jadi, kalau kamu pernah cek laptop dengan merek dan harga tertentu, iklan yang muncul nanti akan menunjukkan produk laptop serupa atau merek yang sama. Canggih, ya? Ini membantu biar iklan terasa lebih relevan dan sesuai minat kamu.
4. Manfaat Remarketing Buat Bisnis dan Keuntungan Buat Kamu!
Mungkin kamu berpikir, "Lah, kok iklan terus?" Tapi buat bisnis, ini cara yang efektif untuk meningkatkan peluang transaksi. Remarketing bisa jadi strategi yang lebih murah ketimbang mencari pelanggan baru karena menyasar orang-orang yang udah pernah berinteraksi dengan produknya. Mereka nggak perlu lagi memulai dari awal untuk menarik perhatian kamu.
Nah, buat kamu sebagai calon pembeli, sebenarnya ini juga bermanfaat. Dengan remarketing, kamu bisa dapatkan pengingat tentang produk yang mungkin sempat tertarik tapi lupa beli. Kadang malah ada tawaran diskon atau promo khusus buat kamu yang sering lihat produk tertentu. Ini cara biar belanja kamu jadi lebih sesuai kebutuhan dan minat!