Mohon tunggu...
Habib Bintang Hibatullah
Habib Bintang Hibatullah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Jember

tertarik terhadap isu politik lokal maupun internasional, selain itu sangat suka sejarah dan pariwisata

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sistem Ekonomi Liberal dan Kesenjangan Sosial Amerika

15 Maret 2024   03:20 Diperbarui: 15 Maret 2024   03:23 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Jika kita berbicara mengenai sistem ekonomi liberal, maka kita langsung teringat negara -- negara kapitalis seperti Amerika atau negara -- negara barat. Memang, sistem ekonomi liberal memiliki nama lain sistem ekonomi kapitalis, atau bisa juga kita sebut sistem ekonomi pasar bebas. Penyebutan tersebut dilandasi karena sistem ekonomi liberalis dalam praktiknya memberikan kebebasan terhadap masyarakat dalam menjalankan bisnis atau usaha pribadi mereka. Kepemilikan pribadi merupakan hak yang diprioritaskan oleh sistem ekonomi liberal. Hal tersebut mengakibatkan setiap individu memiliki wewenang dalam memutuskan segala aspek ekonomi mereka sendiri. Dan tujuan akhirnya adalah untuk mendapatkan keuntungan sebesar besarnya.

            Cara agar kita mengetahui apakah sebuah negara menerapkan sistem ekonomi liberal adalah dengan melihat sistem yang digunakan negara tersebut, apakah didalamnya mengandung ciri -- ciri dari sistem ekonomi liberal. Ciri -- ciri dari sistem ekonomi liberal sendiri seperti harga yang ditentukan oleh "visible hand" dalam pasar bebas, lalu bebasnya persaingan antar perusahaan individu, dan pengaruh negara sangatlah terbatas didalam sistem tersebut. Dalam sistem ekonomi liberal, harga sebuah produk tidak ditentukan ileh negara, melainkan terbentuk dengan sendirinya oleh pasar yang bebas. Di negara yang menganut sistem ekonomi liberal juga cenderung membebaskan masyarakatnya bersaing satu sama lain untuk mendapatkan keuntungan. Kebebasan -- kebebasan yang diberikan oleh sistem ekonomi liberal inilah yang membuat pengaruh negara menjadi sangat lemah.

            Pada masa kini, setelah kekalahan komunisme pada perang dingin, negara -- negara kebanyakan cenderung menggunakan sistem ekonomi liberal dalam sistem ekonomi negaranya. Banyaknya negara yang menggunakan sistem ekonomi liberal, mencerminkan jika sistem ini memiliki banyak kelebihan sehingga diadopsi dalam sistem ekonomi mereka. Ada banyak kelebihan dari sistem ekonomi liberal, seperti kualitas produksi yang baik, tersediannya barang barang yang dibutuhkan oleh masyarakat, lalu munculnya inovasi -- inovasi dari para produsen barang.

            Dalam sistem liberalisme yang mengusung pasar bebas, persaingan merupakan hal yang tidak dapat dihindari, oleh karenanya setiap individu yang memproduksi suatu barang akan berusaha untuk meningkatkan kualitas porduk yang mereka hasilkan, dan mengakibatkan barang -- barang yang beredar di pasar adalah barang yang berkualitas. Misalkan jika ada dua perusahaan yang memproduksi sepatu, maka kedua perusahaan tersebut akan selalu bersaing untuk menciptakan sepatu dengan kualitas terbaik agar laku di masyarakat.

            Selain kualitas, adanya pasar bebas juga mendorong para pengusaha untuk menciptakan inovasi -- inovasi dalam barang yang mereka produksi, hal ini membuat barang -- barang yang dijual di masyarakat akan terus mengalami perkembangan dalam inovasi maupun teknologi. Kita ambil contoh jika disebuah negara ada dua perusahaan yang memproduksi smartphone, maka keduanya akan selalu memberikan inovasi -- inovasi terbaru mereka didalam produk smartphone mereka agar lebih menarik masyarakat.

            Namun seperti sistem -- sistem lainnya, sistem ekonomi liberal tentu saja juga memiliki kekurangan. Ada beberapa hal negatif yang dapat muncul ketika suatu negara mengadopsi sistem ekonomi liberal, hal tersebut seperti munculnya kesenjangan sosial, persaingan pasar yang tidak sehat, monopoli, hingga dapat mengancam lingkungan dengan eksploitasi yang berlebihan.

            Kesenjangan sosial merupakan sebuah kondisi dimana adanya ketimpangan kekayaan dan pendapatan dalam masyarakat. Sistem ekonomi liberal dengan pasar bebasnya memberikan peluang besar bagi mereka yang memiliki modal besar untuk memproduksi barang lebih banyak dan bagus dibandingkan dengan masyarakat yang memiliki modal yang rendah. Dengan barang yang bagus tersebutlah para pemilik modal yang besar diuntungkan karena masyarakat akan cenderung membeli produknya.

            Selain kesenjangan sosial, pasar bebas juga menimbulkan masalah lainnya. dalam pasar bebas persaingan merupakan hal yang jelas akan terjadi, namun dalam dalam praktiknya, tidak sedikit persaingan yang awalnya sehat dan kompetitif, menjadi persaingan yang kotor. Apalagi dengan perbedaan modal, dimana pemilik modal besar lagi -- lagi diuntungkan karena dapat memiliki banyak cara untuk mempromosikan produknya atau menjatuhkan kompetitornya menggunakan modal yang dia miliki.

            Tidak hanya memunculkan masalah -- masalah sosial, sistem ekonomi liberal dapat juga memunculkan masalah lingkungan. Dimana pemerintah memberi kebebasan perusahaan swasta untuk mengolah sumber daya, dapat memicu resiko akan eksploitasi sumberdaya alam yang ada, dan pada akhirnya dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan.

            Setelah membahas tentang bagaimana sistem ekonomi liberal, ciri -- ciri dari sistem ekonomi liberal, lalu kelebihan serta kekurangannya maka tidak lengkap rasanya jika tidak memberikan contoh yang terjadi dalam negara -- negara yang menerapkan sistem ekonomi liberal. Ada banyak sekali negara yang menerapkan sistem liberal ini dalam perekonomian mereka, contohnya adalah Jerman dan Jepang, Kedua negara tersebut merupakan negara yang masuk kedalam negara yang maju.

             Jika melihat Jerman, kita dapat menyimpulkan implemetasi dari sistem ekonomi liberal di negara tersebut membuat produksi jerman memiliki kualitas yang baik, kita ambil contoh mobil, tentu saja mobil -- mobil seperti Audi, Volkwagen, Porsche, BMW, merupakan mobil -- mobil dengan kualitas terbaik. Lalu jika kita melihat Jepang, sebagai negara yang kalah dalam perang dunia ke dua, negara ini telah menjelma menjadi kekuatan ekonomi yang hebat. Hal ini didukung dengan perusahaan -- perusahaan yang tumbuh di negara ini, kita pasti familiar dengan merek -- merek seperti Thosiba, Sony, Mitshubishi, Honda, dan lainnya telah sangat menjamur di negara kita. Dan semua perusahaan tersebut bersaing dan sangat konsiten untuk mengembagkan inovasi serta kualitas produk -- produk mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun