Mohon tunggu...
Hanum woroningjati
Hanum woroningjati Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswi IAIN Jember

Manfaat dan Barakah

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Perkembangan Karier Guru

20 April 2020   11:30 Diperbarui: 20 April 2020   12:48 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Guru merupakan salah satu dari sekian banyak profesi, guru adalah profesi yang mulia. Karena darinya lahirlah profesi-profesi lain. Menjadi guru adalah sebuah pilihan bukan sebuah tujuan untuk mendapatkan keuntungan/bayaran. 

Mengapa demikian? Karena jika menjadi guru dijadikan sebagai sebuah tujuan tersebut, tidak akan mungkin ada istilah guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. 

Sebab guru  memang benar-benar pahlawan tanpa tanda jasa. Kita lihat guru pada zaman dahulu dimana beliau para guru mengajar dengan keikhlasan tanpa mengharapkan imbalan. 

Bayaran yang didapatnya juga tak sebanding dengan jasa yang telah diberikan. Mereka tak pernah merasakan enaknya mendapatkan berbagai tunjangan. 

Tugas guru pada masa itu sangatlah berat, karna pada masa itu teknologi belum berkembang seperti saat ini. Tak jarang para guru dimasa itu hanya menggunakan sepeda ontel untuk menempuh jarak yang jauh, mereka juga harus menguras tenaganya saat pembelajaran.

Berbeda jauh bila dibandingkan dengan guru saat ini, guru saat ini sudah mulai di hargai oleh berbagai kalangan. Sudah tidak di pandang sebelah mata lagi. 

Nasib guru dizaman sekarang juga sudah semakin baik, dengan adanya berbagai tunjangan dan sertifikasi. Didukung dengan perkembangan teknologi yang pesat, guru jauh lebih mudah dalam menyampaikan materi dengan memanfaatkan berbagai teknologi tersebut. 

Meskipun dengan segala kemudahan seperti sekarang guru tetaplah guru, "seorang pahlawan tanpa tanda jasa". Baik guru zaman dahulu maupun sekarang, tetaplah seorang pahlawan yang telah mendedikasikan banyak hal, hingga melahirkan banyak generasi bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun