Mohon tunggu...
Muh Raihan Muzakki
Muh Raihan Muzakki Mohon Tunggu... Lainnya - Reporter

Life is flow

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKN UAD Gencarkan Pemilahan Sampah Organik dan Anorganik bagi Siswa SD

1 Maret 2023   14:15 Diperbarui: 1 Maret 2023   14:15 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa KKN UAD berikan sosialisasi pemilahan sampah organik dan anorganik bagi siswa SD (Foto: Dina Widhi Asmara)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) periode 101 unit VIII.C1 melakukan sosialisasi pemilahan sampah organik dan anorganik kepada siswa Sekolah Dasar Manding Tengah, Desa Manding, Kelurahan Trirenggo, Bantul. Hal tersebut selaras dengan program yang diselenggarakan Pemerintah Kota Bantul yaitu "Bantul Bersama" (Bersih Sampah 2025).

Ketua KKN unit VIII.C1 Rizki Nur Alamsyah mengungkapkan bahwa sosialisai ini dilakukan agar setiap siswa memiliki pengetahuan tentang pentingnya memilah sampah jenis organik dan anorganik. Ia menambahkan kegiatan ini berjalan dengan lancar dikarenakan adanya bentuk keseriusan setiap siswa tentang pemilahan sampah.

"Mereka tidak segan bertanya dan mendengarkan penjelasan dari pemateri. Kami berterima kasih atas antusiasme siswa dan kesempatan dari pihak sekolah untuk menyelenggarakan sosialisasi ini," jelas Rizki di SD Manding Tengah pada, Jumat, 10 Februari 2023.

Lebih lanjut ia meyakini bahwa adanya sosialisasi ini dapat diterapkan dengan baik oleh setiap siswa. "Semoga sosialisasi ini bermanfaat dan ilmu yang disampaikan dapat diterapkan dengan baik oleh siswa SD Manding Tengah," kata Rizki.

Adapun sosialiasi tentang pemilahan sampah organik dan anorganik diberikan kepada siswa kelas lima dan enam SD. Tsalitsa Hawanida selaku pemateri menjelaskan bahwa dalam memilah sampah Antara organik dan anorganik dengan menggunakan prinsip Reduce, Reuse, Recycle atau 3R.

"Pengurangan sampah yang dilakukan dapat dengan mengurangi penggunaan plastik, membuat tempat pensil dari bahan bekas, dan juga membuat pupuk kompos untuk kesuburan tanaman," ujarnya.

Dina Widhi  Asmara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun