(penyerahan dan mengesakan Tuhan).
Menurut Daradjat agama adalah proses hubungan manusia yang dirasakan terhadap sesuatu yang
diyakininya, bahwa sesuatu lebih tinggi dari pada manusia. Sedangkan Glock dan Stark
mendefinisikan agama sebagai sistem simbol, sistem keyakinan, sistem nilai dan sistem perilaku
yang terlembaga, yang kesemuanya terpusat pada persoalanpersoalan yang dihayati sebagai
maknawi (ultimate Mean Hipotetiking).
(Hasan,2022)
Kedudukan agama sebagai keteraturan mengisyaratkan bahwa ia merupakan sumber nilai moral
mencakup keseluruhan aktivitas hidup manusia, baik bersifat pribadi, sosial, dan khususnya
menyangkut ritualitas ketuhanan. Persisnya, agama adalah sumber nilai keseluruhan hidup,
landasan dalam berpikir maupun bertindak yang menuntun setiap penganutnya agar senantiasa