Mohon tunggu...
Ruhan
Ruhan Mohon Tunggu... Lainnya - Orang-orang sawah

Mencintai alam, bukan dunia

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lukisan Rindu di Langit Malam

22 Mei 2023   10:09 Diperbarui: 22 Mei 2023   10:42 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berjudi melawan takdir

Si yakin yang selalu berlagak pandir

Karena, pada akhirnya tiada dalil yang sekuat takdir

---

Imaji melukis rindu dengan bintang di langit malam

Saat para binatang berpicing mata, tentram

Bait-bait mengalir lembut menuju laut dalam, tenggelam

Namun dada sesak bak angin ribut, oleh rasa yang menghujam

---

Mengukir rindu namun meninggalkannya

Memohon, menghiba, dan melangitkan asa

Karena tiada gunanya cinta, jika hanya semasa

Dan pada akhirnya takdir pulalah yang berkuasa

Jangan lupa, pencipta takdir adalah Sang Penguasa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun