Sektor ganda putra bulutangkis Indonesia kembali mengukir prestasi gemilang. Saat ini giliran pasangan muda mereka. Datang bukan sebagai unggulan Gideon Markus Fernaldi/Kevin Sanjaya Sukamulyo berhasil membawa pulang gelar juara dalam tournament bulutangkis India Super Series pekan lalu. Perlu dicatat gelar ini adalah gelar super series pertama bagi mereka berdua.
Dalam perjalanannya sampai menjadi juara Gideon/Kevin berhasil melewati lawan – lawan yang secara ranking diatas mereka. Yang menjadi perhatian tentunya pada saat mereka mengalahkan unggulan pertama dari Tiongkok Chai Biao / Hong Wei di babak kedua dengan drama tiga set 20 22 21-19 18-21. Mungkin kalau kita perhatikan dari angka tersebut tidaklah terlalu menarik paling kita berfikir, ohh itu skor yang ketat. Selesai. Tetapi kalau kita cermati lebih dalam perjuangan mereka di babak ini benar – benar luar biasa. Terutama pada set penentuan set ketiga.
Mereka sempat tertinggal 11 – 14 kemudian sampai tertinggal 11 – 17, kalau kita berbicara sistem rally point yang ada dibulutangkis sekarang tertinggal 6 point pada angka-angka mendekati akhir pertandingan adalah hal yang sangat sulit untuk membalikkan keadaan.
Tetapi dengan mental tak kenal menyerak mereka mulai bangkit, 3 angka beruntun mereka raih angka menjadi 14- 17. Kemudia pasangan Tiongkok berhasil menambah satu angka menjadi 14 – 18. Dan dari sinilah keajaiban itu muncul. Dari posisi 14 -18 ini pasangan Indonesia kemudian mengunci angka pasangan Tiongkok tersebut. Mereka berhasil merebut 7 point secara langsung untuk menyelesaikan game ini. Untuk hal itu cuma satu kata buat mereka…Luar Biasa.
Terlihat betapa kesalnya pasangan Tiongkok setelah bola kembaliannya menyangkut di net dan pasangan Indonesia berhasil menutup set ini. Bagaimana tidak kecewa mereka berdua cuma membutuhkan 3 angka, minimal 2 angka untuk memaksakan jus. Ini malahan 7 angka sekaligus diambil pasangan Indonesia. Mereka berdua seolah - olah “blank” menghadapi ganda Indonesia tersebut.
Setelah mengetahui kemenangan Gideon/Kevin tersebut dibabak kedua, maka saya berkeyakinan bahwa dalam turnamen ini mereka pasti dapat meraih hasil terbaik, minimal sampai babak final pikir saya waktu itu. Karena pastinya kepercayaan diri mereka sedang tinggi-tingginya, bayangkan mengalahkan unggulan pertama serta keluar dari lubang jarum saja mereka bisa apalagi menghadapi lawan selanjutnya. Pasti mereka lebih siap. sampai akhirnya partai final memepertemukan mereka dengan sesama pasangan Indonesia yang lebih diunggulkan Angga Pratama / Rick Karanda, Gideon /Kevin menang dengan 2 set langsung 21-17 21-13 dalam waktu hanya 30 menit.
Sekali lagi ini adalah pencapaian yang luar biasa buat Gideon / Kevin. Membuktikan juga bahwa regenerasi di sektor ganda putra Indonesia sudah berjalan ke arah yang benar. Dengan dua pasang ganda dibawah Hendra/Aksan maka sektor ganda putra Indonesia menjadi kekuatan yang cukup disegani lawan.
Secara pribadi target yang ingin diraih oleh Gideon/Kevin saat ini adalah lolos ke olimpiade Rio 2016, bukan mustahil mereka raih tetapi hal ini membutuhkan kerja keras, saat ini mereka berada di peringkat 17 dunia ( belum memperhitungkan hasil India Open). Kerena kuota yang sangat terbatas di ganda putra. Maka persaingan akan menjadi sangat ketat. Ingat jaura All England kemarin adalah ganda bukan dari Asia tapi dari benua biru, Rusia.
Target selanjutnya bagi pemain Indonesia adalah Malaysia Super Series Premeir, tournament ini kelasnya satu tingkat diatas super series, tentunya lawan yang akan dihadapi lebih sulit, dikarenakan hampir semua pemain terbaik didunia akan ambil bagian. Semoga para pemain bulutangkis kita dapat kembali berjaya untuk mendapatkan prestasi disana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H