Tiga kemenangan di tiga pertandingan awal membuat Arsenal saat ini bertengger di puncak klasemen Liga Inggris. Hasil yang sangat impresif mengingat penampilan Arsenal beberapa musim belakangan ini jauh dari kata konsisten bahkan untuk tampil di Liga Champions sampai saat ini mereka -- pun belum mampu.
Kedalaman skuad anak -- anak asuh Arteta musim ini patut mendapatkan apresiasi. Dimana walaupun mereka bukan pemain pemain berharga selangit  tapi sampai saat ini Arteta berhasil meramu mereka menjadi sebuah tim yang efektif. Mendatangkan pemain seperti Gabriel Jesus, Marquinhos dan Oleksandr Zinchenko adalah  bukti kejelian Arteta di bursa musim panas ini. Pemain dibeli memang untuk mengisi skema permainan yang diinginkan Arteta.
Memang kehadiran Gabriel Jesus dari City sedikit banyak membantu daya gedor Arsenal di lini depan.Â
Tetapi pada dasarnya para pemain- pemain muda yang sudah dimiliki Arsenallah yang kini semakin berkembang dan matang. Nama nama seperti ; Saka, Martinelli, Smith Rowe, sampai Odegaard adalah pemain pemain muda yang saat ini menjadi tumpuan Arsenal. Bahkan nama terakhir di dapuk menjadi kapten walaupun baru berusia 23 tahun.
Dengan skuad yang mayoritas berisi pemain muda ini Pekerjaan Rumah ( PR) terbesar untuk arteta adalah menjaga konsistensi permainan Arsenal. Sudah sering terjadi laju Arsenal tidak konsisten. Sangat bagus di awal musim bahkan bisa juara sampai paruh pertama, tetapi diparuh kedua mereka seperti kehabisan bensin. Arsenal memang tidak tampil di Liga Champions musim ini maka sebaiknya mereka  fokus ke kompetisi domestik saja, dalam hal ini di liga untuk mengamankan tiket Champions musim depan.
Yang mungkin menjadi perhatian setiap klub papan atas musim ini adalah adanya pagelaran Piala Dunia yang akan berlangsung pada Bulan November -- Desember. Klub klub papan atas liga Inggris sebagian besar pemain intinya adalah para pemain yang berkewajiban ikut serta membela negara mereka ke Piala Dunia. Termasuk juga Arsenal, pemain-pemain kunci mereka sebagian besar pastinya mendapatkan panggilan, apalagi kalau mereka tampil impresif sebelum Piala Dunia dimulai.
Akan menjadi hal yang tidak menguntungkan bagi klub klub apabila setelah pagelaran tersebut ketika para pemainnya balik ke klub. Resiko kelelahan sampai cidera bisa menghantui para pemain. Yang jelas secara mental dan fisik para pemain yang telah dipanggil ke tim Nasional pastinya lelah. Disini sebenarnya Arsenal sedikit memiliki keuntungan karena dari segi fisik, rata-rata pemain Arsenal masih muda dan diharapkan untuk lebih bisa cepat pulih dibandingkan mereka yang telah berumur.
Arteta harus pintar pintar menjaga momentum yang telah terbangun ini agar terus konsisten, tidak mudah memang karena tuntutan liga Inggris sangat sangat berat. Setiap minggunya setiap tim dituntut untuk selalu tampil sempurna. Ada kesalahan sedikit bisa meruntuhkan rasa kepercayaan diri yang susah payah dibentuk.
Ujian sebenarnya buat Arsenal bisa dibilang akan dimulai pada minggu ke 6 dan seterusnya ( sekarang baru menyelesaikan minggu ke 3). Arsenal akan menghadapi ; Man United, Everton, Brentford, Tottenham, Liverpool, Leeds kemudian City. Dari minggu ke 6 sampai ke 12 inilah dapat dilihat bagaimana performa Arsenal.Â
Apabila bisa meraih 80% poin saja itu sudah termasuk bagus, apalagi kalau bisa merebut poin dari para kandidat kandidat juara.
Untuk mengulangi Arsenal yang tak terkalahkan seperti pada era Arsene Wenger tentunya adalah hal yang maha sulit, cukuplah Arsenal menampilkan konsistensi permainan tiap minggu sehingga para fans dapat menyaksikan lagi tim kesayangan mereka bertanding di kompetisi rabu malam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H