Kesediaan seorang Carlo "Don" Ancelotti ke Everton sebenarnya cukup mengejutkan, pelatih dengan segudang prestasi baik di Liga domestic maupun Liga Champions dan terbiasa menangani tim tim elite eropa, mau menangani tim "semenjana" .Â
Dari tim -- tim penguasa Eropa seperti Juventus, AC Milan, PSG, Real Madrid, Chelsea, sampai Bayern Muenchen pernah merasakan tangan dingin seorang 'Don". Ini merupakan kedua kali Ancelotti melatih klub Liga Inggris setelah sebelumnya pernah melatih Chelsea antara 2009-2011.
Ancelotti di datangkan Everton pada Desember 2019, dengan durasi 4 tahun ( sampai musim 2023-2024).
" Merupakan klub besar dengan sejarah yang kaya dan mempunyai fans yang bersemangat. Ada sebuah visi yang jelas dari pemilik dan petingggi klub untuk mengantarkan ke kesuksesan dan trofi," Ucap Acelotti mengenai alasan dia memilih Everton.
Kedatangan Everton di pertengahan musim lalu memang ditujukan agar Everton bisa lepas dari zona Degradasi, dan Ancelotti pada akhirnya berhasil menyelamatkan Everton dengan finis di posisi 12 Â pada klasemen akhir.
Memasuki musim baru Ancelotti tentu sudah memikirkan target yang akan dia capai musim ini. Everton memang bukan seperti klub-klub yang pernah ditanganinya.Â
Klub yang bergelimangan uang dan mempunyai stok pemain bintang yang melimpah. Di Everton Ancelotti dituntut untuk benar- benar menggali potensi talenta skuad yang ada untuk meraih hasil maksimal.
Dalam bursa transferpun Ancelotti hanya membeli pemain yang dia percaya dengan harga yang masuk akal. Suatu kebetulan ketika dia mendapatkan "anak emasnya" dari Real Madrid dalam diri James Rodriguez dengan harga murah. Ini adalah reuni ketiga setelah sebelumnya mereka bersama di Real Madrid dan Bayern Muenchen. Dengan adanya James, Everton tidak perlu minder dengan tim -- tim besar lainnya karena sudah ada pemain dengan label "bintang".
Perjalanan Everton sejauh ini sangat positif. 5 kali kemenangan beruntun. 3 kemenangan di Liga dan 2 kemenangan di Piala Liga Inggris. Â Kemenangan di pekan pertama tentunya sangat berkesan ketika mereka bisa mengalahkan salah satu tim elite, Tottenham Hotspurs yang dilatih oleh Jose Mourinho. Walaupun dengan skor tipis 1-0.
Di minggu-minggu berikutnya Everton seakan belum tertahan. Â Menang 3-0 di Piala Liga atas Salford City, kemudian menang telak 5-2 atas West Brown di Lanjutan Liga Inggris, menang lagi atas Fleetwood 5-2 di ajang Piala Liga, dan terakhir menaklukkan Crystal Palace 2-1 di kandangnya Palace.
Dengan hasil diatas Everton bersama Liverpool dan Leicester City, memunpuncaki klasemen sementara liga Inggris dengan nilai sempurna 9 poin dari 3 pertandingan. Everton hanya kalah selisih gol saja.