Tim Nasional Jepang menatap Piala Thomas dan Uber 2018 dengan kepercayaan diri yang  tinggi. Terutama untuk Piala Thomas. Selain fakta bahwa bulutangkis jepang di sektor putra khususnya di ganda memang sedang menanjak. Ada hal menggembirakan lain yang membuat Tim Jepang layak berharap banyak.
Dengan adanya kehadiran kembali mantan pemain tunggal  terbaik mereka yakni Kento Momota disaat yang tepat membuat tim Jepang tersenyum lebar. Momota yang sebelumnya sempat dilarang bertanding selama satu tahun akibat kasus judi illegal sukses comeback dengan cara yang boleh dibilang fantastis.
Setelah lepas dari hukuman, Momota yang saat ini berusia 23 tahun, kembali harus berjuang dari bawah dalam arti mengikuti turnament level bawah guna mengejar poin sebagai modal mengikuti tournament diatasnya. US international Series, Belgian International, Czech Open, Dutch Open dan Macau Open 2017 semuanya berhasil menjadi juara. Ketika naik level dia sukses sampai babak perempat final pada Swiss dan German Open 2018. Â Selanjutnya Momota juara lagi di Vietnam International Challenge.
Dan yang paling sensasional tentunya keberhasilan Momota di Kejuaraan Asia 2018 baru -- baru ini. Dimana dia berhasil membuktikan bahwa dia benar -- benar telah kembali dan siap kembali bersaing merebut rangking satu dunia. Dalam kejuaraan tersebut lawan -- lawan yang dia dihadapi bukan sembarangan dari babak awal. Di babak 32 besar bertemu pemain veteran Vietnam Tien Minh Nguyen, lalu di babak kedua  bertemu tunggal putra terbaik Tiongkok saat ini Shi Yuqi, di perempat final mengalahkan pemain senior Taiwan Chou Tien Chen. Pertarungan sengit pada babak semifinal berhadapan dengan legenda hidup Malaysia Lee Chong Wei menang dua set langsung, dan pada partai puncak  mengalahkan andalan tuan rumah serta juara bertahan Chen Long dengan dua set juga, seperti yang dikutip dari bwfbadminton.com
Atas apa yang diraihnya tersebut saat ini peringkat Momota langsung menanjak. Momota dalam rilis terakhir yang dikeluarkan bwfbadminton.com bertengger di peringkat 12 dunia. Dengan berperingkat 12 ini berarti Momota berhak menjadi tunggal pertama Jepang, dikarenakan pemain Jepang lainnya peringkatnya tersusul dan disalib oleh Momota.
Momota menjadi tunggal pertama memang menjadi berita baik bagi Jepang, karena lebih berpotensi menyumbangkan point daripad harus menjadi tunggal ketiga, tetapi sebaliknya bagi lawannya hal ini menjadi hal yang harus diwaspadai. Dengan melihat hasil kejuaraan terakhir dapat dilihat bahwa Momota sedang dalam puncak permainannya. Akan sulit dikalahkan apabila tidak dengan perjuangan ekstra. Hal ini juga berlaku untuk tim Piala Thomas Indonesia walaupun Indonesia tidak satu grup dengan Jepang.
Jepang sendiri tergabung di grup C bersama ; Taiwan, Jerman dan Hong Kong. Melihat komposisi negara yang ada, Jepang mempunyai kans besar untuk lolos ke babak selanjutnya. Pertarungan sesungguhnya memang terjadi di babak 8 besar, disaat negara -- negara kuat saling bertemu. Tetapi satu yang pasti dengan kembalinya Kenta Momota, jelas kekuatan Jepang semakin kuat dan tidak salah mereka semakin difavoritkan untuk memenangi gelar tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H