Kedudukan suporter di dalam tim pemilihan/tim banding justru lebih terhormat. Semacam eksekutif dan legislatif begitu kalau dalam pemerintahan. Para voter mewakili seluruh komponen mereka yang bermain bola. Suporter juga mewakili seluruh komponen penikmat permainan bola. Kedudukan mereka seimbang saling membutuhkan dan saling melengkapi.
Bila perlu adalah di dalam Tim Exco PSSI, keterwakilan suporter sudah otomatis terwakili, minimal mereka menempatkan satu orang wakilnya. Hal itu tentunya sangat bermanfaat bagi PSSI sebagai regulator persepakbolaan di Indonesia. Karena dengan masuknya Asosiasi Suporter, maka lengkap sudah semua elemen yang terkait dalam sepak bola. Hal ini juga bermanfaat bagi para suporter. Mereka akan merasa memiliki PSSI, mereka adalah bagian yang tak terpisahkan dari PSSI itu sendiri. Dan yang pasti mereka juga mempunyai tanggung jawab moral ke mana prestasi sepak bola Indonesia akan dibawa. Baik tingkat klub maupun tingkat tim nasional.
Salam.
