Mohon tunggu...
Leonardi Gunawan
Leonardi Gunawan Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Warga Negara Biasa Yang Ingin Indonesia Ke Piala Dunia

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Berdiri di Jarak Selemparan Batu dari Singapura

6 Januari 2016   19:56 Diperbarui: 6 Januari 2016   20:28 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Prasasti Pulau Berhanti"][/caption]Agak bingung dengan judul diatas? Saya pun bingung menjelaskannya, hehehe. Tapi tetap saja coba saya jelaskan supaya tambah bingung..  

[caption caption="Pulau Berhanti"]

[/caption] 

[caption caption="Pulau Karang Helen Mars"]

[/caption]

Tempat saya berdiri sesuai yang dimaksud dengan judul diatas tentunya masih dalam wilayah kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia(NKRI) . Tetapi sangat dekat dengan Negara Singapura, kalau boleh saya ibaratkan hanya selemparan batu sudah masuk ke Singapura batunya. Lebih ekstrem seperti temen saya bilang kepleset sedikit sudah masuk ke Singapura.

[caption caption="Lempar batu, batunya masuk wilayah Singapura"]

[/caption]

Ingat Singapura tentunya ingat dengan Batam. Ya betul saya memang berada di Batam, tetapi bukan berdiri di Pulau batamnya tetapi saya berdiri di pulau terluar di batam yang langsung berhadapan dengan Singapura. Dalam kunjungan kerja kali ini penulis berkesempatan berkujung ke 2 pulau terluar istimewa tersebut yakni Pulau Berhanti dan Pulau Karang Helen Mars.

Lantas ada apa dikedua Pulau Tersebut? Apa Keistimewannya?:

  1. Letaknya yang sangat strategis, karena sebagai penanda batas negara. Ini terkait dengan cakupan luas laut Indonesia dan kedaulatan wilayah kita. Maka dari itu Pulau ini tidak boleh “hilang” ditengah lautan. Harus selalu direklamasi sehingga tetap nampak.
  2. Selain masalah kedaulatan tentunya juga terkait dengan masalah pertahanan dan keamanan negara. Pulau terluar dapat menjadi tempat yang sangat strategis apabila kita ada “sesuatu” dengan negara tetangga. Seperti pencurian ikan, pengerukan pasir illegal,penyelundupan dll.
  3. Dipulau ini telah berdiri Mercusuar, penulis yakin selain sebagai petunjuk pelayaran, mercusuar ini pastinya juga telah difungsikan sebagai penanda daerah kedaulatan NKRI serta bagian dari alat pertahanan dan keamanan.
  4. Pulau yang dimaksud disini bukan pulau seperti bayangan ada pantai pohon dan dartan, tetapi ini adalah Pulau “buatan” yang sengaja dibangun dan dirawat sebagai penanda daerah NKRI, luasanya hanya kurang lebih 10m x 20 m, dan tidak berpenghuni.

Pada saat memandang gedung – gedung pencakar langit Negara Singapura. Marina Bay yang berdiri kokh, Pulau sentosa yang selalu ramai, ,betapa kita merasa masih jauh tertinggal. Apalagi ketika teman yang mendamping berkata, itu polisi air singapura tiap hari minimal 2 x sehari berpatroli sepanjang batas wilayah mereka hilir mudik.

Kapal – kapal tanker dan peti kemas berseliweran di depan mata, tapi tentunya lewat jalur Negara Singapura. Belum lagi dilangit pesawat Hercules mereka selalu melakukan manuver diatas wilayah mereka dalam rangka memberikan “perlindungan” dari atas kepada kedaultan negaranya.

[caption caption="Alat transportasi ke Pulau, Di singapur masih ada atau ngak model begini?"]

[/caption]

Sempat berfikir kapan negara kita khususnya Kota Batam bisa menyaingi Singapura? Tidak usah muluk – muluk, target awal cukuplah merebut “pasar” pelabuhan Singapura yang terkenal paling sibuk di dunia? Gregetan juga melihat kapal – kapal besar berseliweran didepan mata tanpa mau mampir ke pelabuhan kita. Belum lagi kalau bicara infrastruktur penunjang industri. Masih sangat – sangat kurang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun