Liga Primer Inggris sudah memasuki penghujung kompetisi, The Blues Chelsea memimpin sendiri dengan raihan point 73, jauh meninggalkan saingan terdekatnya Arsenal dengan point 66, selisih 7 point, belum lagi ditambah Chelsea memiliki 1 pertandingan lebih, dimana pesaingnya yang lain sudah melakoni 32 pertandingan, Chelsea sendiri baru 31 kali. Seakan hanya keajaiban saja yang bisa menggoyahkan Chelsea dari puncak klasemen.
Tetapi mari kita sedikit analisa lawan – lawan yang harus dihadapi oleh Chelsea sebelum bisa memastikan gelar juara. Apakah akan mulus seperti yang dibayangkan ataukah masih banyak jalan terjal yang harus dihadapi. Memasuki pekan ke – 33 Chelsea akan dihadapkan kepada pekan – pekan yang krusial. Krusial dalam arti bahwa pekan menentukan serta juga lawan – lawan yang dihadapi adalah lawan – lawan yang berpotensi besar untuk menjadi batu sandungan meraih gelar.
Lawan – lawan yang akan dihadapi Chelsea pada sisa liga adalah : Man United ( K), Arsenal (T), Leicester (K), Crystal Place (K), Liverpool (K), WBA (T), dan terakhir Sunderland (K). Melihat jadwal diatas Chelsea masih harus berhadapan dengan 3 tim papan atas yang pasti merepotkan. ( walaupun tim lain juga tidak bisa dipandang mudah), ketiga tim tersebut tentunya Man United ( peringkat 3 ) , Arsenal ( Peringkat 2 ) dan Liverpool ( peringkat 5). Dengan persaingan untuk memperebutkan tiket Liga Champions yang begitu ketat maka tim – tim yang masih berpeluang lolos tentunya akan melakukan yang terbaik agar timnya termasuk didalamnya.
Pekan krusial itu dimulai saat menjamu Man United di Stamford bridge . Berbekal 6 kemenangan beruntun plus kemenangan menyakinkan atas Man City pekan lalu membuat Man United berada pada kepercayaan diri yang sangat tinggi, hal inilah yang membuat laga tanggal 18 April 2015 akan menjadi lagi yang sangat seru dan sulit bagi anak asuhan Mourinho. Chelsea sendiri walaupun mendulang 3 point pekan lalu, tetapi harus menunggu sampai penghujung laga untuk memastikannya itu pun berkat Fabregas, Kemenangan 0 -1 atas QPR, tentunya masih menyisakan celah dilini depan, karena Diego Costa sebagai mesin gol belum dapat tampil maksimal.
Apabila Chelsea dapat lolos dari hadangan Man United telah menunggu Arsenal di Emirates Stadium, Arsenal yang penampilannya luar biasa pekan – pekan terakhir ini harus juga diwaspadai oleh Chelsea, Sebelumnya bahkan tidak banyak yang menyangka Arsenal bisa berada di posisi kedua klasemen saat ini dan menjadi penantang serius perebutan juara Liga. Apabila Man United dapat mengalahkan Chelsea di pekan sebelumnya tentunya hal ini akan menambah semangat para punggawa Arsenal untuk semakin mendekatkan diri ke puncak klasemen dengan mengalahkan Chelsea.
Satu lawan yang tak kalah pentingnya adalah ketika mereka harus menjamu Liverpool. Tentunya bukan perkara mudah juga menjinakkan Liverpool, aroma dendam tahun lalu pasti masih menghantui sebagian pemain Liverpool dimana mereka “terpeleset” pada pekan –pekan terakhir. Sekarang inilah waktu yang paling pas untuk menuntut balas kepada Chelsea. Faktor Sang Kapten Steven Gerrad yang akan hengkang musim depan membuat laga ini menjadi laga syarat emosional.
Sang “Special One” Jose Mourinho tentunya harus berfikir keras untuk menentukan skuad terbaiknya, satu – satunya hal yang menguntungkan bagi skuad Chelsea adalah mereka tidak berkompetisi lagi selain di liga primer, sehingga konsentrasi dapat tercurah untuk memenangkan laga demi laga, berbeda dengan Arsenal dan Liverpool yang masih berpeluang menggondol Piala FA.
Yang masih menjadi ganjalan bagi sang pelatih tentunya adalah kondisi sang bomber andalannya Diego Costa, tak dapat dipungkiri daya gedor Costa belum tergantikan di lini depan Chelsea walupun disitu ada stiker gaek Drogba dan stiker muda Loic Remy. Costa sampai sekarang sudah mengemas total 19 gol dari 24 pertandingan, bertengger menjadi pencetak gol terbanyak bersama Kane (Totenham) dan Aguero ( City). Bedanya adalah kane dari 28 pertandingan, Aguero dari 27 pertandingan, Costa sendiri “hanya” dari 24 pertandingan. Maka Costa dapat dikatakan adalah stiker tertajam di Liga Primer sampai saat ini.
Beruntungnya adalah Chelsea masih memiliki barisan gelandang penyerang yang cukup haus mencetak gol, Fabregas, Hazard,sampai Wiliam, sanggup memberikan keseimbangan dan kontribusi darii lini tengah. Bahkan dapat membantu mencetak gol. Ini dibuktikan dua pekan lalu dimana Hazard turut menyumbang satu gol saat Chelsea mengalahkan stoke city 2-1, kemudian pekan lalu giliraan Fabregas menyelamatkan Chlesea dengan golnya di menit 88 untuk meraih kemenangan 0-1 atas QPR. Mourinho tentunya tidak ingin kesempatan untuk meraih gelar juara liga yang sudah didepan mata terlepas, selain untuk menegaskan reputasinya dalam menangani tim juara, Meraih titel liga primer akan menjadi sebuah titel come back yang sangat manis bagi seorang Mourinho, selain tentunya Juara Piala Carling yang telah mereka raih sebelumnya. Akan menjadi tidak aneh apabila dalam pekan2 kedepan Mourinho akan mulai memainkan perang urat syaraf melalui media, sebagai salah satu cara untuk menggangu konsentrasi lawan.
Andaikata Chlesea dapat mulus memenangkan 2 laga krusial saat menghadap Man United dan Arsenal maka Chlesea sebenarnya sudah layak untuk berpesta juara, karena sudah mustahil untuk dapat dikejar lagi oleh para pesaingan. Tetapi bila kejadian sebaliknya terjadi, Chelsea terpeleset dalam 2 laga krusial ini, maka bersiap2lah kita akan menyaksikan pekan – pekan yang lebih mendebarkan untuk mengetahui juara liga primer, bahkan tidak tertutup kemungkinan kepastian juara akan ditentukan setelah melihat hasil pada pekan terakhir.
“Keep The Blue Flag Fliying High”
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H