Mohon tunggu...
Henki Kwee
Henki Kwee Mohon Tunggu... -

Belajar memahami apa yang terjadi di sekitar dan menulis untuk berbagi pendapat.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Membunuh hanya dengan satu kata

26 Mei 2010   01:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:58 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembunuhan merupakan tindakan keji yang dapat diancam dengan hukuman pidana yang berat. Bahkan kelalaian yang berakibat hilangnya nyawa orang pun mendapat hukuman yang berat. Namun, dalam masyarakat kita ada suatu tindakan yang tanpa disadari merupakan suatu tindakan yang dahttp://www.kompasiana.com/dashboard/writepat membunuh orang lain tanpa menggunakan tangan sendiri. Ya, dengan hanya meneriakan kata 'maling' maka lawan kita bisa saja kehilangan nyawa akibat dikeroyok massa. Tindakan maling yang merugikan telah tertanam dalam ingatan semua orang bahkan menimbulkan kebencian dan keinginan untuk balas dendam pada sang maling bila tertangkap basah. Hal ini terbukti dengan reaksi spontan masyarakat ketika mendengar teriakan 'maling'. Reaksi spontan seperti ini sangat rentan manipulasi seperti kasus yang terjadi minggu lalu di salah satu pusat grosir terbesar di Jakarta. Pada peristiwa tersebut, seorang aparat keamanan menderita luka serius dan kemarin dikabarkan meninggal setelah dirawat beberapa hari di rumah sakit. Kita tidak tahu persis apa yang menyebabkan keributan tersebut. Yang jelas, aparat keamanan tersebut dikeroyok massa setelah setelah diteriak 'maling' oleh lawannya. Meski mencoba membela diri namun banyaknya massa membuat pembelaan dirinya tidak berarti. Kejadian ini menimbulkan dua pertanyaaan besar: pertama: mengapa masyarakat begitu mudah tersulut amarahnya  dan melakukan tindakan hukum sendiri ketika mendengar kata 'maling'? kedua: mengapa ada orang yang begitu gampangnya teriak 'maling' pada seseorang tanpa menyadari akibat ucapannya?. Tanpa disadari, hanya dengan teriak 'maling' kita dapat membunuh dengan orang lain tanpa perlu menggunakan senjata dan tangan sendiri. Peristiwa yang terjadi minggu lalu dapat kita jadikan renungan untuk selalu menjaga ucapan kita. Peristiwa yang tidak seharusnya menimbulkan korban nyawa sia-sia. Bukankah semua persoalan selalu ada solusinya?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun