Mohon tunggu...
Henki Kwee
Henki Kwee Mohon Tunggu... -

Belajar memahami apa yang terjadi di sekitar dan menulis untuk berbagi pendapat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Melacak Missing Link

13 November 2009   15:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:21 1900
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kalau dingat kembali pelajaran sejarah yang kita ikuti waktu masih di sekolah menengah dulu tentu kita tidak asing dengan istilah missing link. Ya, istilah ini populer pada saat kita mempelajari teori evolusi yang digagas oleh Charles Darwin. Missing link digunakan karena belum ditemukan penjelasan mengapa dari kera besar (Ape) langsung jadi manusia. Seharusnya ada makhluk lain hasil evolusi di antara kera dan manusia. Hal ini menjadi pekerjaan besar para ahli arkeologi untuk mencari dan menyambung kembali sejarah evolusi manusia. Dalam kehidupan kita pasti sering menemukan missing link yaitu keadaan dimana kita kekurangan informasi dalam upaya mendapatkan gambaran utuh dari peristiwa yang sedang kita selidiki. Missing link bisa terjadi karena ketidaksengajaan atau bisa juga sengaja dihilangkan. Pada kasus teori evolusi Darwin, missing link terjadi karena ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada belum mampu memberikan jawaban. Kesengajaan untuk menciptakan missing link tentu didasari oleh kepentingan pelaku. Sistem sel yang dilakukan oleh teroris merupakan suatu contoh kesengajaan untuk memutus mata rantai informasi bagi pihak lain. Yang menjadi pertanyaan adalah: mungkinkah missing link diungkap? jawabnya: sangat mungkin karena ada pemeo: " tidak ada kejahatan yang tidak meninggalkan jejak". Jadi dengan upaya yang sungguh-sungguh semua informasi yang hilang dapat ditemukan. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat dapat dimanfaatkan untuk membantu pencarian informasi yang hilang. Kita yakin ada banyak ahli yang merasa terpanggil untuk memberikan bantuan jika diminta untuk menyelesaikan masalah asalkan ada niat yang tulus dan keterbukaan dalam penyelesaian masalah. Akhirnya kita hanya bisa berharap semoga sumber daya bangsa dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat bukan untuk disia-siakan. gambar diambil dari mountcope.wordpress.com/2007/10/08/missing/

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun