Mohon tunggu...
Mohammad Nurul Hajar
Mohammad Nurul Hajar Mohon Tunggu... Administrasi - Untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan

Membantu Guru Bekerja Lebih Baik dalam Pekerjaannya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membangun Madrasah Aliah Lebih Menarik

11 Februari 2020   11:25 Diperbarui: 11 Februari 2020   11:33 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh: Mohammad Nurul Hajar
Siapa sekarang yang tidak tahu madrasah? Hampir semua orang tahu, madrasah semakin di hati dan diminati, terutama bagi orang Sumenep. Di Sumenep, siswa SD pasti tahu madrasah apalagi siswa MI. Karena pemerintah Kab. Sumenep memberlakukan siswa pendidikan dasar Wajib Madrasah Diniyah.

Madrasah Diniyah termasuk kelompok pendidikan non formal.  Pada umumnya diselenggarakan sore hari. Sedangkan kelompok pendidikan formal yang menggunakan kata madrasah, mulai Madrasah Ibtidaiyah (MI) sederajat dengan SD, Madrasah Tsanawiyah (MTs) sederajat dengan SMP, dan Madrasah Aliyah (MA) yang sederajat dengan SMA/SMK.

Secara umum pengelolaan pendidikan madrasah di tingkat MI dan MTs miliki banyak kesamaan. Jika ada perbedaan,  tergantung bagaimana kepala madrasah membuat program madrasah. Namun berbeda di tingkat MA. 

Berdasarkan Keputusan Menteri Agama (KMA) No 117 tahun 2014 yang disempurnakan menjadi KMA No184 tahun 2019 untuk jenjang MA, pemerintah memberi ruang agar MA memiliki ragam yang mencerminkan potensi SDM dan SDA. Sehingga memungkinkan muncul MA dengan peminatan (MIA, IIS, Bahasa dan Budaya, Keagamaan), MA Program Keagamaan (MAN PK), MA plus Keterampilan, MA Akademik, dan MA Keterampilan (MAK).

MA dengan program peminatan MIA, IIS, Bahasa, dan Keagamaan adalah tipe madrasah yang banyak kita jumpai. MAN PK dan MAN IC ini program khusus dari pemerintah. Selebihnya merupakan Madrasah Aliyah (MA) yang tidak banyak di kenal. Dengan kata lain, belum banyak yang mengembagkan.

Kalau kita telisik, berapa banyak MA plus Keterampilan di Sumenep? Ternyata satu dan hanya satu MA plus Keterampilan di Sumenep, yaitu MA Al Amien 2 Sumenep. Kemudian untuk MA Akademik dan MA Keterampilan belum ada.

Mengapa MA plus Keterampilan baru satu di Sumenep? Padahal ini sangat membatu siswa yang tidak mau melanjukkan ke jenjang pendidikan tinggi. Sangat cocok bagi siswa yang habis pendidikan MA langsung mau bekerja.

MA plus Keterampilan dan MAK sejalan dengan gagasan mas Menteri, yang berencana memperbanyak SMK dan pendidikan Vokasi lainnya. Jadi, secara regulasi madrasah sudah disiapkan jauh jauh hari agar muncul MA plus Keterampilan dan MAK. 

Namun kita masih menunggu keberanian para kepala madrasah untuk menggeser madrasah yang dipimpin dari yang biasa menuju yang berorientasi pada pendidikan vokasi. Semoga segera berkembang, seperti berkembangnya bunga melati di musim hujan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun